Suara.com - Gita Savitri atau Gitasav kembali menjadi topik perbincangan hangat. Dalam unggahan Insta Storynya, ia mengaku hampir bunuh diri karena banyak kecaman usai menyatakan ingin childfree atau tidak memiliki anak.
Ia menyebut orang-orang itu mengecam dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Gitasav lantas merasa frustasi dan mengalami mental gymnastic. Padahal, menurutnya, setiap pasangan berhak mempunyai keinginan.
"I was so close to doing it (aku hampir aja bunuh diri) lho. Gw di harassnya gila-gilaan sama orang-orang ini. Di waktu yang bersamaan, gw harus selalu mental gymnastic otak gw sendiri "bahwa nggak kok Git. Gak semua orang Islam kayak gitu". Through therapy gw bisa berangsur membaik," tulis Gita di Instagram, dikutip Kamis (13/3/2025).
Apa Itu Mental Gymnastic?
Mental gymnastic merupakan istilah yang merujuk pada seseorang yang cenderung selalu memutarbalikkan fakta. Mereka merespon komentar orang lain terlalu berlebihan dan tidak sesuai kenyataan.
Seseorang dengan pola pikir mental gymnastic biasanya menciptakan argumen yang rumit dan terkesan manipulatif.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kebenaran yang tak sesuai kehendak mereka.
Ada beberapa ciri orang yang memiliki mental gymnastic. Di antaranya, bersifat manipulatif, selalu memaksakan sesuatu agar dapat esuai dengan keinginannya, dan cenderung senang memutarbalikkan fakta atau kebenaran.
Selain itu, sering mengelabui pikiran orang lain agar beralih fokus dari masalah utama. Dari pernyataan Gitasav soal mental gymnastic, ia sepertinya berusaha menipu pemikirannya tentang kecaman orang-orang.
Selama itu, Gita berpikir orang yang mengecamnya dengan ayat-ayat Al-Qur'an seringkali menghakimi seenaknya. Namun, ia mencoba mengubah pemikirannya agar tidak terlalu stres dan terhindar dari bunuh diri.
Beberapa tahun lalu, Gitasav menyatakan dirinya tidak ingin punya keturunan. Menurutnya, saat memiliki anak, kehidupan akan menjadi lebih sulit. Selain itu, mengasuh anak bisa memicu adanya penuaan dini.
"Di kamus idup gue, 'tiba-tiba dikasih' is very unlikely (sangat tidak mungkin). IMO (Menurut pendapat gue) lebih gampang gak punya anak daripada punya anak. Karena banyak banget hal preventif yang bisa dilakukan untuk tidak punya anak," tulis Gitasav.
"Tidak punya anak itu anti penuaan alami. Kamu bisa tidur selama 8 jam setiap hari. Tidak stress mendengar teriakan anak-anak. Dan saat kamu akhirnya keriput, kamu punya uang untuk membayar botox," lanjutnya.
Dari situ, Gitasav mulai menerima banyak kecaman dan tekanan. Ia kerap dirundung karena menganggap anak adalah beban. Padahal, menurut banyak orang, kehadiran anak-anak juga dapat menjadi menyenangkan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti