Pengalaman Seorang Pelari Mike Trees yang Menginspirasi Desain Sepatu Hypersonic 2.0

Kamis, 13 Maret 2025 | 10:06 WIB
Pengalaman Seorang Pelari Mike Trees yang Menginspirasi Desain Sepatu Hypersonic 2.0
Hypersonic 2.0: Inovasi Sepatu Lari Lokal dengan Teknologi Mutakhir (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak saat itu, pengembangan terus dilakukan untuk menyempurnakan desain dan teknologi. Dengan kehadiran Mike Trees dalam tim, transformasi dari Hypersonic 1.0 ke Hypersonic 2.0 menjadi lebih dari sekadar pembaruan teknis.

Ia juga membawa perspektif atlet profesional ke dalam proses pengembangan, memastikan bahwa setiap inovasi yang diterapkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi para pelari.

Pendekatan Trees dalam Desain Sepatu

Salah satu aspek utama yang Trees bawa dalam pengembangan Hypersonic 2.0 adalah efisiensi energi dalam lari. Sepatu ini dirancang untuk mengoptimalkan gerakan alami kaki, mengurangi beban yang tidak perlu, dan meningkatkan stabilitas di setiap langkah. 

Hypersonic 2.0 membawa fitur unggulan yaitu diantaranya GYRO SOLE, midsole Altostratus, KineticBlade, inner khas hybrid training dan racing yang disebut tracer, serta rubber abrasion resistance 60. 

Trees memahami bahwa tidak semua pelari memiliki gaya lari yang sama, sehingga fleksibilitas dalam desain menjadi salah satu fokus utama.

Selain itu, dengan pengalamannya dalam pelatihan atlet dari berbagai level, Trees memastikan bahwa sepatu ini dapat digunakan tidak hanya untuk race day, tetapi juga untuk training. 

Kemampuan adaptasi ini membuat Hypersonic 2.0 relevan bagi berbagai jenis pelari, dari pemula hingga atlet profesional.

Bagi Trees, sepatu lari bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana sepatu tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan pelari. 

Baca Juga: Percaya Nggak Sih, Kalau Kita Lebih Pintar dari AI?

Dengan bobot yang lebih ringan serta desain ergonomis, Hypersonic 2.0 memberikan kebebasan lebih bagi pelari untuk fokus pada performa mereka, tanpa harus terganggu oleh rasa tidak nyaman atau kelelahan otot yang tidak perlu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI