Bukan hanya itu, Gitasav juga berhenti memaksakan diri menjadi bagian dari komunitas yang tidak menerimanya karena dianggap 'terlalu berpikiran terbuka'. Dia memilih untuk jujur pada diri sendiri dan tidak lagi peduli dengan pendapat orang lain.
"Setelah gue mencoba untuk lebih jujur dengan semua keadaan ini, gue jadi lebih tidak terganggu. Dan gue melakukan ini untuk diri sendiri," ucapnya.
"Gue sadar bahwa mereka sama sekali tidak peduli dengan kebaikan diri gue. Mereka menggunakan kata-kata Tuhan untuk membuat diri mereka merasa lebih baik dan berkuasa, itu aja," tambahnya.
Dinasihati Soal Keputusan Childfree

Gitasav juga menunjukkan pesan langsung (DM) dari seorang warganet yang mengganggunya, di mana warganet itu seolah-olah memberikan nasihat yang tidak diminta. Warganet itu mengirim sebuah video Ustaz Felix Siauw yang membahas soal childfree.
Selebgram kelahiran Palembang 27 Juli 1992 ini lantas mempertanyakan kapan orang-orang akan sadar bahwa tidak semua orang ingin diberi nasihat tanpa diminta.
"Kapan ya mereka bisa sadar nggak semua orang mau dikasih nasehat tanpa diminta? Kapan mereka sadar kalau sikap seperti ini adalah bentuk kesombongan?" tulis Gitasav.
"Kapan mereka sadar kalau gak semua orang subscribe to the idea 'sesama Muslim harus mengingatkan'? Kapan mereka sadar gue bukan Muslim konservatif dan prinsip gue sama mereka tuh beda?" sambungnya.
Selain itu Gitasav juga menyoroti pentingnya keberagaman pemikiran (diversity of thoughts). Dia menilai bahwa perbedaan itu biasa saja selama tidak merugikan atau menyakiti orang lain.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Wendy Walters: Bantah Childfree, Cerita Tak Punya Figur Ayah
"Kapan mereka sadar kalau diversity of thoughts itu BIASA aja, yang penting gak merugikan orang dan nggak nyenggol orang lain," lanjutnya.