Suara.com - Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day merupakan peringatan yang jatuh pada tanggal 15 Maret.
Tema Hari Tidur Sedunia tahun ini adalah "Kesetaraan Tidur untuk Kesehatan Global".
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tidur berkualitas dan dampak gangguan tidur terhadap kesehatan fisik dan mental.
Hari Tidur Sedunia pertama kali diadakan pada tahun 2008 oleh World Sleep Society dan telah berkembang menjadi kampanye global yang melibatkan lebih dari 88 negara.
Peringatan ini mencakup berbagai kegiatan edukasi dan advokasi untuk mengurangi masalah tidur di masyarakat, serta menyoroti pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas untuk kesehatan secara keseluruhan.
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Tubuh
Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh, mencakup aspek fisik, mental, dan kognitif. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
- Tidur meningkatkan produksi sitokin, protein yang melawan infeksi dan peradangan.
- Sel imun seperti limfosit dan antibodi juga diproduksi lebih optimal saat tidur, membantu tubuh melawan penyakit menular.
- Kurang tidur meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat pemulihan saat sakit.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
- Tidur menurunkan detak jantung dan tekanan darah, memberi waktu istirahat bagi sistem kardiovaskular.
- Kurang tidur meningkatkan hormon stres (kortisol) yang memicu hipertensi, diabetes, dan penumpukan plak di arteri.
- Risiko penyakit jantung dan stroke berkurang dengan tidur 7-9 jam per malam.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
- Tidur membantu pengolahan memori, mengubah informasi jangka pendek menjadi jangka panjang.
- Sistem glifatik otak membersihkan racun seperti protein pemicu Alzheimer selama tidur.
- Konsentrasi, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah juga meningkat setelah tidur cukup.

4. Mengatur Metabolisme dan Berat Badan
- Tidur mengontrol hormon leptin (penekan nafsu makan) dan ghrelin (pemicu lapar).
- Kurang tidur menyebabkan keinginan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan karbohidrat.
- Regulasi insulin lebih efektif selama tidur, mengurangi risiko diabetes tipe 2.
5. Memperbaiki Kesehatan Mental
- Tidur cukup menyeimbangkan zat kimia otak seperti serotonin, mengurangi risiko kecemasan dan depresi.
- Emosi lebih stabil, dan respons terhadap stres lebih terkendali.
6. Pemulihan Fisik dan Regenerasi Sel
- Sel-sel tubuh diperbaiki selama tidur, termasuk jaringan otot dan organ.
- Hormon pertumbuhan (HGH) diproduksi optimal saat tidur nyenyak, penting untuk perkembangan dan perbaikan sel.
- Tetapkan jadwal tidur konsisten (7-9 jam untuk dewasa).
- Hindari kafein dan paparan layar sebelum tidur.
- Ciptakan lingkungan tidur gelap, sejuk, dan tenang.
Kurang tidur kronis meningkatkan risiko obesitas, demensia, hingga penuaan dini.
Dengan tidur yang cukup, tubuh dan pikiran mendapat kesempatan optimal untuk regenerasi dan peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.