Infografis
Suara.com - Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Sedunia, Rising Girls sukses menggelar The Power of HERStory, sebuah acara inspiratif yang menghadirkan 75 perempuan dari berbagai usia dan latar belakang. Acara ini menjadi ajang bagi perempuan untuk saling berbagi cerita, wawasan serta membangun komunitas yang saling mendukung dalam perjalanan mereka menuju pemberdayaan dan kepemimpinan.
Acara ini memiliki tujuan yang sama dalam mendorong pemberdayaan perempuan untuk melestarikan lingkungan dengan penanaman bibit bakau bersama perempuan - perempuan muda sejalan dengan komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).
Sesi utama HERTalks menghadirkan tokoh-tokoh perempuan berpengaruh yang telah memberikan dampak besar di bidangnya masing-masing.
Ellen Nio, yang merupakan Head of Product Management di Sinarmas Financial Sevices S-Quantum Engine dan salah satu awardee Forbes 30 Under 30, berbagi perjalanan dan tantangannya dalam dunia bisnis dan teknologi. Samira Shihab, pendiri Stellar Woman, menginspirasi peserta dengan kisahnya membangun komunitas bagi perempuan agar dapat berkembang di dunia profesional.
Sementara itu, Shinta Dhanuwardoyo, pendiri BUBU.com dan salah satu pelopor industri digital di Indonesia, membahas kepemimpinan serta inovasi yang membawa perubahan bagi perempuan di industri teknologi. Diskusi ini dimoderatori oleh Veronika Krasnasari, founder dari Sustainbabes yang membawa perspektif menarik mengenai keberlanjutan dan industri kreatif.
Selain sesi talkshow, The Power of HERStory juga menghadirkan program mentoring yang mempertemukan peserta dengan perempuan-perempuan yang ekspertis serta berpengaruh di bidangnya. Amanda Khairunnisa yang sedang membangun startup berbasis teknologi membimbing peserta dalam memahami lanskap dunia sistem informasi.
Sophie Kirana, 4th Runner-Up Miss International 2024, Puteri Indonesia Lingkungan 2024 serta merupakan Global Ambassador Rising Girls, yang berbagi pengalamannya di industri bisnis dan manajemen. Raudhah Nasution, seorang beauty content creator, membuka diskusi seputar seni dan industri kreatif.
Di bidang pendidikan, Fathia Fairuza, penerima LPDP Awardee dan lulus dari MA in Human Rights Columbia University, membahas pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Cazadira Fediva, Executive Director di Pijar Foundation, memberikan wawasan tentang kebijakan publik dan kepemimpinan, sementara Devina Mahendriyani, Head of Girls Beyond by Female Daily Network, yang membagikan pengalamannya di bidang komunikasi dan media.
Sebagai Co - Founder Rising Girls, Elvira Angelica Manik menyoroti perihal bahwa The Power of HERStory benar benar mencerminkan semangat pemberdayaan perempuan yang ingin didorong oleh komunitas perempuan ini.
Baca Juga: Novel Joyvika: Serpihan Masa Lalu, Kisah Wanita Kuat dengan Luka Mendalam
“Acara ini bukan hanya sekedar platform berbagi cerita, tetapi juga merupakan ruang bagi perempuan dari berbagai latar belakang untuk saling menginspirasi dan membangun koneksi antar satu sama lain,” ujarnya.
Elvira juga mengapresiasi keberagaman topik yang diangkat dalam acara ini, mulai dari inovasi di bidang keberlanjutan, peran perempuan di industri digital, hingga perjuangan dalam menciptakan perubahan sosial.
Tentu masih ada ruang untuk pengembangan ke depan, seperti sesi interaktif yang lebih mendalam agar peserta tidak hanya menerima wawasan, tetapi juga bisa langsung berdiskusi dan berkolaborasi. Namun, secara keseluruhan, The Power of HERStory telah membuktikan bahwa komunitas perempuan bisa tumbuh lebih kuat ketika saling memberi dukungan satu sama lain.
Sebagai pre-event dari Roots of Change, The Power of HERStory diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas lagi untuk perempuan di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Rising Girls menegaskan komitmennya untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi perempuan agar dapat didukung dan berkembang bersama. ***
