Pihak lain menekankan bahwa penontonlah memiliki kekuatan — dengan menolak menonton atau mendukung aktor-aktor dengan sejarah kontroversial, mereka dapat memengaruhi keputusan industri.
"Berita tentang Kim Soohyun dihapus di Korea saat ini. Tidak ada media berita internasional besar yang menyiarkannya secara internasional. Ini adalah salah satu contoh bahwa kasus ini akan ditutup-tutupi seperti bagaimana Lee Byunghun, Lee Jinuk dan Jung Woosung menyelamatkan karier mereka karena agensi mereka," ujar seorang netizen.
"Selebriti pria yang menyebabkan skandal besar tidak boleh diizinkan kembali ke industri ini," ujar Knetz.
"Daripada berkata, 'Wah, mereka berani sekali merangkak kembali ke sini,' kita seharusnya berkata, 'Apa kamu sudah gila? Apa kamu pikir dunia semudah itu? Ke mana kamu akan merangkak kembali, dasar sampah?' dan mencabik-cabik mereka sepenuhnya," tulis lainnya.
Perbandingan juga dibuat dengan bagaimana selebriti wanita diperlakukan dalam skandal serupa. Banyak netizen mengungkit kasus di mana aktris wanita yang terlibat kontroversi menghadapi konsekuensi lebih berat, termasuk kehilangan kontrak kerja dan boikot publik jangka panjang.
Hal ini memperkuat anggapan bahwa ada standar ganda dalam industri hiburan Korea Selatan, di mana artis pria lebih mudah dimaafkan dibandingkan wanita dalam situasi yang sama.