Suara.com - Perkara food vlogger kembali menggegerkan media sosial. Seperti beberapa waktu lalu, Codeblu ramai dirujak warganet karena diduga melakukan pemerasan terhadap pelaku usaha kuliner.
Lalu setelahnya ganti Tasyi Athasyia yang caranya mengulas makanan menuai banyak kritikan. Selain itu, Tasyi juga diduga terlibat aksi saling sindir dengan Nicky Tirta hingga melaporkan sejumlah akun media sosial.
Hal ini membuat kualitas food vlogger dan food reviewer kembali disoroti warganet. Tak pelak, sosok mendiang Bondan Winarno kembali mencuat di benak publik sebagai food reviewer yang beradab dalam mengulas makanan.
"Perhatikan cara review Pak Bondan dengan food vloger era TikTok & IG. Nggak semua jelek ya tapi kebanyakan modal nyawa aja tapi ilmu & wawasan kuliner gak ada, bahkan adab mereview gak ada, yang penting banyak follower = cuan," puji akun TikTok @/datomohamad_2, dilihat pada Selasa (11/3/2025).
Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik yang diunggah, Pak Bondan memang mengulas makanan di hadapannya dengan detail, termasuk tentang bumbu-bumbu yang dipakai.
"Bebeknya empuk nggak nih? Hmm... empuk banget, dan nggak ada bau-bau anyir. Bumbu-bumbu yang merasuk yang membuang bau anyir. Ini ada daun limau ya? Daun jeruk, serai juga," kata Bondan saat mengulas menu Gulai Itik Cabai Hijau.
Kiprahnya sebagai food reviewer tak henti dipuji, seperti apa riwayat pendidikan Bondan Winarno?

Pemilik nama lengkap Bondan Haryo Winarno yang dilahirkan di Surabaya, 20 April 1950 ini rupanya pernah berkuliah di Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang (1970).
Sayangnya pendidikan tinggi ini tak diselesaikan oleh Bondan karena terkendala biaya. Ayahnya meninggal dunia sehingga Bondan harus berupaya membantu mencari nafkah.
Baca Juga: Ci Mehong Ajak UMKM Lawan Tasyi Athasyia: Dia Sama Keluarga Sendiri Aja Bermasalah
Bondan lalu berkarier sebagai jurnalis dan menorehkan banyak prestasi. Sampai pada tahun 2004, Bondan menjadi presenter acara "Wisata Kuliner".
Bondan juga diriwayatkan pernah bersekolah di Kursus Marketing & Financial Management, Jakarta (1975). Namun hidup Bondan memang tidak jauh-jauh dari bidang kuliner karena kepiawaian memasak sang ibu.