Masyarakat Riau, khususnya di Bengkalis, memiliki tradisi baraan, yaitu kegiatan berkunjung ke rumah-rumah tetangga secara berkelompok pada bulan Syawal. Setiap rumah yang dikunjungi akan menyajikan hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, dan aneka kue tradisional sebagai bentuk kebersamaan dan silaturahmi.
3. Grebeg Syawal – Yogyakarta dan Surakarta
Grebeg Syawal adalah tradisi kirab gunungan hasil bumi yang dilakukan di Yogyakarta dan Surakarta. Gunungan tersebut diarak dari Keraton menuju masjid besar untuk didoakan, lalu diperebutkan oleh masyarakat yang percaya bahwa hasil bumi tersebut membawa berkah dan keberuntungan.
4. Festival Meriam Karbit – Pontianak, Kalimantan Barat
Di tepian Sungai Kapuas, masyarakat Pontianak menyambut Lebaran dengan Festival Meriam Karbit. Meriam ini dibuat dari kayu besar dan dinyalakan untuk menghasilkan suara dentuman keras. Tradisi ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan menambah kemeriahan suasana Lebaran.
5. Nyama Selam – Bali
Di Bali, tradisi Nyama Selam menjadi simbol toleransi antara umat Hindu dan Muslim. Dalam tradisi ini, masyarakat Muslim berbagi makanan dengan tetangga yang beragama Hindu dalam bentuk "ngejot" sebagai wujud persaudaraan dan kebersamaan dalam perayaan Lebaran.
Setiap tradisi Lebaran di Indonesia mencerminkan nilai budaya dan kebersamaan yang khas di setiap daerah. Tradisi-tradisi ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya Nusantara dalam menyambut hari kemenangan.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Budaya Komentar di Media Sosial: Bicara Lantang, tapi Enggan Mendengar