Suara.com - Kurma adalah buah khas Timur Tengah yang sering dikonsumsi di seluruh dunia, terutama saat bulan Ramadan. Kurma tersedia dalam dua jenis utama, yaitu kurma basah dan kurma kering.
Kedua jenis kurma tersebut memiliki perbedaan dalam tekstur, rasa, serta kandungan nutrisinya.
Kurma basah diketahui memiliki tekstur lebih lembut dan kadar air lebih tinggi, sehingga terasa lebih segar dan manis alami.
Jenis ini biasanya masih muda dan belum sepenuhnya mengalami proses pengeringan alami. Contoh kurma basah yang populer adalah kurma Barhi yang memiliki rasa seperti karamel.
Sementara itu, kurma kering memiliki tekstur lebih keras dan kadar air lebih rendah, sehingga lebih tahan lama. Karenanya kurma kering lebih mudah ditemui di pasaran.

Proses pengeringan alami membuat kurma kering lebih manis karena kadar gula yang lebih terkonsentrasi. Jenisnya yang terkenal antara lain kurma Ajwa dan kurma Medjool.
Lantas, kurma mana yang lebih dianjurkan untuk dikonsumsi saat buka puasa? Kurma basah atau kering?
Diungkap oleh pendakwah sekaligus konsultan kesehatan, dr. Zaidul Akbar, kurma basah lebih baik untuk dijadikan takjil buka puasa.
Dengan mengonsumsi kurma basah, maka tubuh bisa mendapat 2 manfaat sekaligus.
Baca Juga: 7 Tips Makan All You Can Eat saat Buka Puasa: Anti Merugi dan Dijamin Puas
Pasalnya, kurma basah memiliki kadar air dan gula yang cukup tinggi, yang memberi energi tambahan pada tubuh setelah belasan jam menahan lapar dan haus.