Suara.com - Shalat tarawih dikerjakan sehabis shalat isya ini bisa dilakukan sebanyak 11 atau 23 rakaat. Surat pendek yang dibaca setiap rakaatnya pun berbeda-beda. Apa saja bacaan surat pendek shalat tarawih 11 rakaat?
Bacaan Surat Pendek Shalat Tarawih 11 Rakaat
Jumlah 11 rakaat shalat tarawih terdiri dari 8 rakaat tarawih ditambah 3 rakaat shalat witir. Hal ini berasal dari riwayat Aisyah saat ia ditanya mengenai shalat yang dikerjakan Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan.
Aisyah mengatakan, Nabi Muhammad SAW, tidak pernah melakukan shalat sunnah pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya melebihi 11 rakaat.
"Beliau shalat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
Adapun pengerjaan shalat tarawih 8 rakaat ditambah dengan witir 3 rakaat biasanya dilakukan dengan formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1.
Sebagai pengingat, tidak ada aturan khusus mengenai membaca surah tertentu dalam shalat tarawih secara berurutan. Berikut ini adalah beberapa bacaan surat pendek shalat tarawih 11 rakaat yang bisa dilafalkan baik ketika shalat sendiri maupun jamaah:
1. Shalat Tarawih Rakaat 1 & 2
Surat At-Takatsur
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ١حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ ٢كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ ٣ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ٤كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ ٥لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ ٦ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ ٧ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِࣖ ٨
(1) al-hâkumut-takâtsur (2) ḫattâ zurtumul-maqâbir (3) kallâ saufa ta‘lamûn (4) tsumma kallâ saufa ta‘lamûn (5) kallâ lau ta‘lamûna ‘ilmal-yaqîn (6) latarawunnal-jaḫîm (7) tsumma latarawunnahâ ‘ainal-yaqîn (8) tsumma latus'alunna yauma'idzin ‘anin-na‘îm.
Baca Juga: Tetap Khusyuk Tarawih di Rumah: Panduan Praktis Lengkap dengan Doa Kamilin & Witir
Artinya: (1) Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu (2) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (3) Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). (4) Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). (5) Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya). (6) Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim. (7) Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin. (8) Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
Surat Al-Ashr
وَالْعَصْرِۙ ١اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ ٣
(1) wal-'aṣr (2) innal-insāna lafī khusr (3) illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.
Artinya: (1) Demi masa, (2) sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
2. Shalat Tarawih Rakaat 3 & 4
Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
(1) qul huwallâhu aḫad (2) allâhush-shamad (3) lam yalid wa lam yûlad (4) wa lam yakul lahû kufuwan aḫad
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. (2) Allah tempat meminta segala sesuatu. (3) Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (4) serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Surat Al-Humazah
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ ١ࣙالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ ٢يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ ٣كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ ٤وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُۗ ٥نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ ٦الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ ٧اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ ٨فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍࣖ ٩
(1) wailul likulli humazatil lumazah (2) allażī jama'a mālaw wa 'addadah (3) yaḥsabu anna mālahū akhladah (4) kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah (5) wa mā adrāka mal-ḥuṭamah (6) nārullāhil-mụqadah (7) allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah (8) innahā 'alaihim mu`ṣadah (9) fī 'amadim mumaddadah.
Artinya: (1) Celakalah setiap pengumpat lagi pencela (2) yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. (3) Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya (4) Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. (5) Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah? (6) (Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan (7) yang (membakar) naik sampai ke hati. (8) Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka, (9) (sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
3. Shalat Tarawih Rakaat 5 & 6
Surat Quraisy
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ ١اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ ٢فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ ٣الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍࣖ ٤
(1) li`īlāfi quraīsy (2) īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf (3) falya'budụ rabba hāżal-baīt (4) allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf.
Artinya: (1) Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy, (2) (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), (3) (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), (4) yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.
Surat Al-Fil
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ١اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ٢وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍࣖ ٥
(1) alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl (2) a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl (3) wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl (4) tarmīhim biḥijāratim min sijjīl (5) fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl.
Artinya: (1) Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? (2) Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? (3) Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong (4) yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, (5) sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
4. Shalat Tarawih Rakaat 7 & 8
Surat Al-Lahab
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣وَّامْرَاَتُهٗۗ حَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ ٤فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍࣖ ٥
(1) tabbat yadā abī lahabiw wa tabb (2) mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab (3) sayaṣlā nāran żāta lahab (4) wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab (5) fī jīdihā ḥablum mim masad.
Artinya: (1) Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. (2) Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. (3) Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (4) (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). (5) Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Surat An-Nashr
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ٢فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًاࣖ ٣
(1) iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ (2) wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā (3) fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā.
Artinya: (1) Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (2) dan engkau melihat manus ia berbondong-bondong masuk agama Allah, (3) bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.
5. Shalat Witir Rakaat 1 & 2
Surat Al-A’la
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ ١الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ ٢وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ ٣وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ ٤فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ ٥سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓۖ ٦اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُۗ اِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ ٧وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ ٨وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ ٨سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ ١٠وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ ١١الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ ١٢ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ ١٣قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ ١٤وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ ١٥بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ ١٦ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ١٧اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ ١٨صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰىࣖ ١٩
Sabbihisma rabbikal-a'laa (1) Allazii khalaqa fasawwaa (2) Wal-lazzii qaddara fahadaa (3) Wal-lazii akhrajal-mar'aa (4) Fa ja'alahuu gutsaa'an ahwaa (5) Sanuqri'uka falaa tansaa (6) Illaa maa syaa'allaahu, innahuu ya'lamul-jahra wa maa yakhfaa (7) Wa nuyassiruka lil-yusraa (8) Fa zakkir in nafa'atiz-zikra (9) Sayazzakkaru may yakhsyaa (10) Wa yatajannabuhal-asyqaa (11) Allazii yashlan-naaral-kubraa (12) Tsumma laa yamuutu fihaa wa laa yahyaa (13) Qad aflaha man tazakkaa (14) Wa dzakarasma rabbihii fa shallaa (15) Bal tu'tsiruunal-hayaatad-dun-yaa (16) Wal-aakhiratu khairuw wa abqaa (17) Inna haadzaa lafish-shuhufil-uulaa (18) Shuhufi ibraahiima wa muusaa (19)
Artinya: (1) Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, (2) yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya), (3) yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, (4) dan yang menumbuhkan (rerumputan) padang gembala, (5) lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman. (6) Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa, (7) kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. (8) Kami akan melapangkan bagimu jalan kemudahan (dalam segala urusan). (9) Maka, sampaikanlah peringatan jika peringatan itu bermanfaat. (10) Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran, (11) sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya, (12) (yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar. (13) Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana. (14) Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran) (15) dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (16) Adapun kamu (orang-orang kafir) mengutamakan kehidupan dunia, (17) padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (18) Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu, (19) (yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.
Surat Al-Ma’un
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَࣖ ٧
(1) a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn (2) fa żālikallażī yadu"ul-yatīm (3) wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn (4) fa wailul lil-muṣallīn (5) allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn (6) allażīna hum yurā`ụn (7) wa yamna'ụnal-mā'ụn.
Artinya: (1) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (2) Itulah orang yang menghardik anak yatim (3) dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin. (4) Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat, (5) (yaitu) yang lalai terhadap salatnya, (6) yang berbuat riya, (7) dan enggan (memberi) bantuan.
6. Shalat Witir Rakaat 3
Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
(1) qul a‘ûdzu birabbil-falaq (2) min syarri mâ khalaq (3) wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab (4) wa min syarrin-naffâtsâti fil-‘uqad (5) wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) (2) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, (3) dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (4) dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), (5) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
Surat AN-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١مَلِكِ النَّاسِۙ ٢اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
(1) qul a‘ûdzu birabbin-nâs (2) malikin-nâs (3) ilâhin-nâs (4) min syarril-waswâsil-khannâs (5) alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs (6) minal-jinnati wan-nâs
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, (2) raja manusia, (3) sembahan manusia (4) dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi (5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, (6) dari (golongan) jin dan manusia.”
Nah demikian tadi bacaan surat pendek shalat tarawih 11 rakaat. Semoga ibadah shalat tarawih kita berjalan lancar dan kusyu'.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari