"Konsep Islamic Classical yang kami usung tidak hanya memadukan keindahan arsitektur, tetapi juga mendukung fungsi modern, termasuk aspek bisnis untuk keberlanjutan ekonomi masjid," tambah Nono.
Masjid Al-Ikhlas ditargetkan rampung pada akhir 2025, sementara rencana pembangunan masjid yang lebih besar dengan kapasitas 5.000 jemaah dijadwalkan selesai pada 2026.
Ke depan, konsep ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain dalam mengembangkan sistem ekonomi yang berkelanjutan, sehingga dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan perpaduan antara arsitektur megah, fungsi ibadah yang optimal, serta sistem ekonomi yang mandiri, Masjid Al-Ikhlas PIK menawarkan sebuah pendekatan baru dalam memaknai peran rumah ibadah di era modern. Bagi masyarakat urban yang ingin menemukan ketenangan di tengah kesibukan, masjid ini bisa menjadi ruang refleksi yang sempurna.