Suara.com - Gilang Widya Pramana, atau yang lebih dikenal sebagai Juragan 99, baru-baru ini menorehkan pencapaian baru dalam hidupnya di lintasan marathon internasional. Pengusaha sekaligus pendiri J99 Corp. itu berhasil menyelesaikan Tokyo Marathon 2025 pada 2 Maret 2025 lalu.
Saat menceritakan pencapaian barunya, suami dari Shandy Purnamasari itu mengaku sangat bersyukur karena bisa menyelesaikan Tokyo Marathon dalam waktu 5 jam 20 menit, sedikit meleset dari target awalnya yang 4 jam 45 menit.
"Rasanya nano-nano! Capek, tentu saja. Tapi untuk saya, marathon ini bukan hanya soal fisik, tapi perjalanan mental juga," kata Gilang Juragan 99.
Ia mengaku bahwa di kilometer-kilometer rawan, pikirannya mulai tak fokus dan sudah ke mana-mana. Tapi, ia tersadar bahwa marathon ini adalah perjalanan panjang yang harus dijalani tanpa membawa beban.
"Apapun rintangannya, lari saja! Tidak boleh berhenti, tidak boleh jalan. Saya harus tabrak batas dalam diri sendiri. Akhirnya bisa finish dan ketagihan," ujar Gilang.
Tokyo Marathon merupakan salah satu dari World Marathon Majors, ajang marathon bergengsi dunia yang sejajar dengan Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York Marathon.
Setiap tahunnya, lebih dari 38.000 pelari dari berbagai negara ikut serta dalam ajang ini, termasuk 400 pelari asal Indonesia yang menempuh lintasan sepanjang 42,195 kilometer melintasi kota Tokyo, melewati berbagai landmark ikonik di ibu kota Jepang, termasuk Tokyo Metropolitan Government Building, Asakusa, dan Tokyo Station.
Kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi para pelari dari tanah air, di mana terdapat perbedaan suhu yang cukup ekstrem dibandingkan dengan kondisi tropis di Indonesia.
Meskipun cuaca cerah, suhu udara di Tokyo saat itu yang berkisar 10-14 derajat Celcius. Hal ini membuat tubuh perlu beradaptasi untuk memastikan performa optimal selama berlari di udara yang lebih dingin dan kering.
Baca Juga: Perjuangan Ariel NOAH Finish Tokyo Marathon 2025, Hampir Mundur Hingga Tampar Diri Sendiri!
“Sebelum bulan Ramadan tiba, saya sudah berlatih mengatur pola dan gaya hidup sehingga tubuh terbiasa. Mengonsumsi air yang cukup dan makan makanan bernutrisi saat buka dan sahur menjadi salah satu kuncinya," kata Gilang yang bertekad untuk ikut marathon kembali di tahun ini.