Keberhasilannya tidak datang dengan mudah—Putri harus menghadapi suhu ekstrem, medan yang berat, dan tantangan mental yang luar biasa.
Tak berhenti di situ, ia bercita-cita menjadi perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih The Explorer’s Grand Slam, sebuah prestasi bagi mereka yang berhasil mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua serta menjelajah Kutub Utara dan Kutub Selatan dengan berjalan kaki.
Dari sembilan tantangan tersebut, ia telah menyelesaikan tujuh ekspedisi, termasuk mendaki Carstensz Pyramid, Elbrus, Aconcagua, Denali, Vinson, dan tentunya Kutub Selatan. Kini, ia hanya perlu menaklukkan Gunung Everest dan Kutub Utara untuk meraih gelar prestisius ini.
Kepada para perempuan Indonesia, Putri berpesan, “Saya baru bisa mencapai puncak Gunung Denali setelah tiga kali mencoba. Kegagalan adalah bagian dari proses. Jangan takut gagal, dan jangan biarkan ucapan negatif orang lain menghalangi langkah kita.”
Kadek Arini: Dari Desainer Interior ke Penjelajah Dunia
Di dunia digital, nama Kadek Arini sudah tak asing bagi para pecinta traveling di Indonesia. Dengan lebih dari 223 ribu pengikut di Instagram, ia kerap berbagi pengalaman dan tips perjalanan dari berbagai belahan dunia.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa perjalanannya dimulai dari jalur yang berbeda. Kadek adalah seorang lulusan arsitektur yang sempat bekerja di kantor desain interior selama 1,5 tahun. Namun, ada sesuatu yang selalu mengganggunya—keinginan untuk bepergian dan berbagi cerita.
Sejak SMA, ia sudah aktif menulis blog perjalanan. Ketika akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan terjun sepenuhnya ke dunia content creation, banyak orang yang meragukan pilihannya, termasuk orang tua sendiri.
Saat itu, profesi travel content creator masih belum umum, dan banyak yang menganggapnya sebagai keputusan yang berisiko.
Baca Juga: Dorong Perubahan Berkelanjutan, Ini Kiat Pemberdayaan Perempuan di Indonesia
Namun, dengan tekad yang kuat, Kadek membuktikan bahwa passion bisa menjadi jalan hidup. Kini, ia telah menjelajahi lebih dari 40 negara dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang ingin berani melangkah ke dunia baru.