Alasan pembongkaran
Baru-baru ini, Hibisc Fantasy Puncak dikabarkan telah ditutup karena diduga melanggar izin lahan yang berdampak pada lingkungan. Jaswita pada mulanya mengajukan lahan seluas 4.800 meter persegi, akan tetapi lahan yang dikembangkan mencapai 15.000 meter persegi. Dengan demikian, sekitar 11.000 meter persegi tidak mempunyai izin.
Berdasarkan keterangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ia sempat menegur perusahaan tersebut untuk mengungkap kelebihan lahan yang diambil. Sayangnya, hingga kini pihak Hibisc belum melakukannya.
"Mereka sepakat untuk membongkarnya sendiri. Namun sampai sekarang belum dibongkar," ujar Dedi Mulyadi.
Selain itu, Hibisc Fantasy Puncak juga diduga telah menjadi penyebab banjir bandang di wilayah Jabodetabek pada 2 Maret lalu. Alhasil, taman bermain ini pun dibongkar pada Kamis, 6 Maret 2025 kemarin.
Kontributor : Rizky Melinda