Suara.com - Salah satu objek wisata yang terletak di Puncak Bogor, yakni Hibisc Fantasy dikabarkan baru saja mengalami pembongkaran atas perintah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Banyak masyarakat yang bertanya-tanya apa alasan di balik pembongkaran taman hiburan dan bermain yang dikenal dengan konsep bangunan warna-warni yang menarik ini.
Berikut perjalanan Hibisc Fantasy hingga berakhir dibongkar
Baru Dibuka Desember 2024
Tempat wisata alam ini tepatnya berlokasi di Tugu Selatan, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hibisc Fantasy pertama kali dibuka pada 11 Desember 2024 dan menawarkan 21 wahana permainan yang berbeda.
Beberapa permainan yang dapat dinikmati di taman bermain ini antara lain Bianglala, Kora-Kora, dan Rumah Hantu. Harga tiket masuk ke wisata ini dibanderol mulak dari Rp 40.000 hingga Rp 90.000.
Pemilik Hibisc Fantasy Puncak Bogor
Hibisc Fantasy Puncak ini merupakan salah satu obyek wisata yang dimiliki oleh BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). Tempat rekreasi ini dikelola oleh PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ) bersama PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN 8).
Berdasarkan informasi dari laman resmi PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda), saham perusahaan taman hiburan dan bermain ini 100 persen dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang semula berbentuk Perusahaan Daerah Jasa dan Kepariwisataan yang beridiri pada 23 September 1999.
Baca Juga: LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
Pada 10 November 2017, perusahaan daerah tersebut telah berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Jasa dan Kepariwisataan. Modal awal peroseroan ini diketahui sebesar Rp3,5 triliun.