Suara.com - Banyak orang memilih minum teh saat berbuka puasa di bulan Ramadan karena beberapa alasan. Teh, terutama teh hangat, membantu menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa seharian, sehingga membantu tubuh tetap terhidrasi.
Teh mengandung kafein yang dapat memberikan efek stimulan dan meningkatkan energi, membantu mengurangi kelelahan dan kelesuan setelah berpuasa.
Lantas mana yang lebih baik saat berbuka puasa, minum es teh atau teh hangat?
Memilih antara es teh atau teh hangat saat buka puasa perlu mempertimbangkan efek kesehatan dan kondisi tubuh. Berikut analisis berdasarkan sumber terkini:
Rekomendasi Umum
1. Teh hangat
- Lebih disarankan karena suhu hangat membantu otot pencernaan rileks setelah seharian berpuasa, memudahkan penyerapan nutrisi.
- Minum air hangat terlebih dulu sebelum teh membantu tubuh beradaptasi dan mencegah radang tenggorokan.
- Teh hangat tanpa kafein (seperti herbal/kamomil) lebih aman untuk pencernaan.

2. Es teh
- Boleh dikonsumsi setelah minum air putih untuk memenuhi hidrasi awal, tetapi hindari berlebihan.
- Risiko utama: perut kembung, mual, dan gangguan pencernaan jika diminum saat perut kosong.
Bahaya Umum Teh Saat Buka Puasa
Keduanya (es teh dan teh hangat) memiliki risiko jika dikonsumsi berlebihan:
- Mengganggu penyerapan zat besi karena kandungan tanin dalam teh.
- Kafein memicu gelisah, sulit tidur, atau heartburn (nyeri ulu hati).
- Meningkatkan asam lambung, terutama bagi penderita maag/GERD.
Tips Minum Teh Saat Buka Puasa
1. Prioritaskan air putih sebelum mengonsumsi teh untuk menghidrasi tubuh.
2. Pilih teh rendah kafein seperti teh putih, hijau, atau herbal (jahe, kunyit, kamomil).
3. Hindari gula berlebihan-buat teh sendiri dengan takaran 1-2 sendok teh per gelas.
4. Tunggu 10-30 menit setelah berbuka dengan kurma/air putih sebelum minum teh.
Khusus Penderita Asam Lambung
- Hindari teh (baik hangat/dingin) saat buka puasa karena kafein memperparah gejala maag dan GERD.
- Alternatif: air kelapa, jus tanpa gula, atau infused water.
Kesimpulan
Teh hangat lebih direkomendasikan daripada es teh karena lebih ramah pencernaan, asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar setelah minum air putih.
Bagi pengidap gangguan lambung, sebaiknya hindari teh sama sekali dan ganti dengan minuman non-kafein.