Melihat Tantangan Kesehatan Kaum Hawa di Hari Perempuan Internasional 2025: Dari Jantung, Hormon, hingga Penuaan

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:21 WIB
Melihat Tantangan Kesehatan Kaum Hawa di Hari Perempuan Internasional 2025: Dari Jantung, Hormon, hingga Penuaan
Ilustrasi pola makan sehat (Freepik.com/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk menjaga kesehatan jantung, perempuan perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, obesitas, dan diabetes. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga menjadi kunci utama, seperti olahraga teratur, seperti berjalan kaki, yoga, atau meditasi untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Menjaga pola makan sehat, dengan mengonsumsi makanan kaya omega-3 seperti ikan berlemak, kacang walnut, dan biji labu yang baik untuk jantung dan mengelola stres, karena tekanan emosional yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Perubahan Hormon dan Kesehatan Perempuan

Perubahan hormon adalah bagian alami dalam kehidupan perempuan, mulai dari menstruasi, kehamilan, hingga menopause. Namun, fluktuasi hormon ini sering kali membawa tantangan kesehatan, seperti gangguan menstruasi, perubahan suasana hati, bahkan masalah kesuburan.

Salah satu elemen penting dalam keseimbangan hormon adalah zat besi, yang berperan dalam produksi hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Banyak perempuan kehilangan zat besi akibat siklus menstruasi, tetapi tidak mendapatkan cukup asupan dari makanan. 

Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi sayuran hijau, daging tanpa lemak, serta kacang-kacangan.

Selain itu, gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan manajemen stres dapat membantu menjaga keseimbangan hormon serta mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait.

Sarkopenia dan Osteoporosis: Tantangan Penuaan yang Harus Diantisipasi

Seiring bertambahnya usia, perempuan lebih rentan mengalami sarkopenia (kehilangan massa otot) dan osteoporosis (penurunan kepadatan tulang). Kondisi ini dapat meningkatkan risiko jatuh, patah tulang, serta menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga: 700 Kasus Femisida, Aliansi Perempuan Beri Rapor Merah Prabowo-Gibran di Hari Perempuan Internasional!

Aktivitas fisik harian, olahraga dalam bentuk aerobik atau latihan resistensi diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan menjaga massa otot, terutama pada perempuan yang lebih tua. Nutrisi yang seimbang juga memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengelolaan sarkopenia dan osteoporosis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI