"Sang ibu jika melihat mantan suaminya gak baik, dia harus berkata 'Nak, sekarang kamu ikut dengan ibu. Tapi ingat, suatu ketika saat kamu sukses ingat kepada ayahmu. Ayahmu adalah ayahmu, nasabmu kepada dia' begitu dinasihati, bukan malah diajari permusuhan," sambungnya.
Ustazah Qotrunnada
Sementara itu, Ustazah Qotrunnada Syathiry menerangkan hubungan ibu dan anak tidak bisa tergantikan oleh apapun juga. Anak jangan sampai menjadi korban perpisahan kedua orang.
Jika seorang ayah sengaja menjauhkan anaknya dengan sang ibu kandung pasca bercerai, maka sikap tersebut dapat dikatakan zalim.
"Ini adalah sebuah kezaliman karena memutuskan silaturahim, memutuskan cinta anak ke ibu, atau ibu dengan anak. Oleh karena itu, orang tua yang berpisah, jangan sampai menzalimi anak kita," paparnya dikutip dari YouTube Damai Indonesiaku tvOne.
Alangkah lebih baik, meski sudah tidak tinggal bersama, orang tua bijak dan saling menghargai sehingga anak tetap bisa mendapatkan kasih sayang dari keduanya.
"Anak kita perlu kasih sayang, anak kita perlu mendapatkan cerita yang sebenarnya siapa ibunya, siapa ayahnya. Karena itu yang akan menguatkan dia," imbuhnya,
Lebih lanjut, Ustazah Qotrunnada menekankan jika anak dan orang tua dapat tersambung lewat doa. Seberapa jauh jaraknya, jangan sampai putus silaturahmi dan saling mendoakan.
"InsyaAllah doa anak kepada orang tua meskipun jauh tetap tersambung. Pun seorang ibu dengan anaknya, meskipun jauh tidak terlihat. Oleh karenanya ikhtiar, jangan sampai memutus silaturahmi. Angkat kedua tangan minta kepada Allah, satu masa akan dipertemukan," pungkasnya.