Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membenahi Ruang Pubilk Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Kalijodo.
Selama beberapa tahun terakhir, Taman Kalijodo kondisinya memprihatinkan. Sejumlah fasilitasnya tidak lagi terawat dengan baik.
Untuk itu Pramono ingin menghidupkan kembali Taman Kalijodo agar diminati masyarakat. Salah satunya adalah dengan menambah fasilitas olahraga yang sedang tren saat ini.
"Sekarang kan trennya padel, udahlah mini soccer, futsal pasti laku. Minimal apa? Overhead-nya ada yang nutupin. Sehingga dengan demikian Kami setelah ini akan berkonsentrasi di situ untuk segera diselesaikan," kata Pramono.
Sejarah Taman Kalijodo
Kalijodo adalah nama daerah yang terletak di Penjaringan, Jakarta Utara. Dulunya di tempat ini adalah sentra bisnis yang mayoritas penduduknya adalah orang Tionghoa.
Menurut sejarawan JJ Rizal, orang Tionghoa yang menetap di Kalijodo berasal dari Manchuria. Mereka melarikan diri dari tempat asalnya yang sedang dilanda peperangan ke Batavia seorang diri.
Karena tidak membawa istri-istrinya, para pria Tionghoa ini lalu mencari penggantinya. Mereka mengadakan tradisi Pehcun dalam mencari jodoh.
Dalam tradisi ini, , laki-laki dan perempuan menaiki perahu terpisah di atas kali Angke. Jika saling suka mereka akan sama-sama melemparkan kue ke pasangannya.
Baca Juga: Diprotes Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono Jawab Alasannya
Itulah mengapa daerah itu dikenal dengan nama Kalijodo yaitu kali tempat mencari jodoh. Seiring berjalan waktu, Kalijodo menjelma menjadi tempat prostitusi.