Suara.com - Mukena traveling merupakan pilihan favorit bagi mereka yang mengutamakan kemudahan dan kenyamanan dalam beribadah. Model mukena ini praktis digunakan tanpa memerlukan banyak langkah rumit, sehingga cocok untuk berbagai situasi. Meskipun cukup populer, masih banyak orang yang belum mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mukena traveling.
Mukena traveling telah menjadi opsi yang banyak dipilih oleh wanita yang ingin tetap menjalankan ibadah shalat saat bepergian.
Mukena Traveling Terbuat dari Bahan Apa?

Berikut beberapa jenis kain yang sering digunakan dalam pembuatan mukena traveling, yang tidak hanya nyaman tetapi juga praktis untuk dibawa ke mana saja.
1. Kain Parasut
Kain parasut terkenal dengan sifatnya yang ringan dan tahan air, sehingga menjadi pilihan ideal untuk mukena traveling. Bahan ini dapat dengan mudah dilipat menjadi ukuran kecil, sehingga tidak memakan banyak ruang dalam tas.
2. Kain Rayon
Kain rayon memiliki tekstur lembut yang menyerupai katun, tetapi dengan daya serap keringat yang lebih baik. Hal ini menjadikan mukena berbahan rayon nyaman digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.
3. Kain Katun
Kain katun adalah pilihan klasik yang tidak pernah gagal. Dengan karakteristiknya yang lembut, nyaman, dan mudah menyerap keringat, mukena berbahan katun selalu menjadi favorit banyak orang.
4. Kain Slik
Kain slik memberikan tampilan yang mewah dan elegan. Meskipun kurang praktis dalam hal penyimpanan dibandingkan bahan lainnya, mukena berbahan slik tetap menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan estetika.
5. Kain Spandeks
Kain spandeks menawarkan fleksibilitas tinggi dengan sifatnya yang elastis. Ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan kenyamanan ekstra saat beribadah.
Tips Memilih Mukena untuk Traveling
Sembilan tips berikut bisa dijadikan panduan dalam memilih mukena yang tepat untuk bepergian, baik saat mudik menggunakan jalur darat, liburan ala backpacker, maupun liburan bersama keluarga.
Baca Juga: Bikin Gemas! Inilah Mukena Anak Trendi dengan Desain Terbaru untuk Lebaran
1. Pilih Bahan Satin atau Parasut
Di antara berbagai jenis bahan mukena yang tersedia, kamu bisa memilih bahan satin sutra yang memiliki tekstur halus, lembut, dan sejuk saat dikenakan. Bahkan saat cuaca panas dan kamu harus beribadah di tempat terbuka, bahan ini tetap memberikan kenyamanan.
Satin juga termasuk kategori bahan mewah dengan kualitas tinggi. Harganya relatif mahal, tetapi sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.
Jika anggaran terbatas, bahan parasut bisa menjadi alternatif yang banyak digunakan sebagai mukena traveling. Bahannya ringan dan lembut saat dipakai, meskipun sebagian besar memiliki permukaan yang mudah kusut.
Setidaknya, dengan mukena parasut, kamu tetap bisa beribadah dengan nyaman di mana saja selama perjalanan.
2. Tidak Merusak Hijab
Bagi pengguna hijab yang tidak ingin tatanan hijabnya berantakan setelah beribadah, bisa memilih model mukena abaya atau berbentuk baju. Pada model ini, bagian atasnya terbuka, sehingga penutup kepala tetap menggunakan hijab yang sedang dikenakan.
Dengan demikian, setelah berwudhu dan merapikan hijab, kamu hanya perlu mengenakan mukena ini tanpa khawatir hijab menjadi kusut akibat karet pengait di bagian kepala mukena.
Mukena model ini juga menjadi pilihan bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh, karena tersedia dalam berbagai variasi yang dapat disesuaikan dengan selera.
3. Mudah Disimpan
Saat bepergian, kamu perlu menyiapkan koper khusus berisi berbagai perlengkapan. Oleh karena itu, pastikan mukena yang dibawa tidak memakan terlalu banyak tempat di dalam koper atau tas yang akan digunakan.
Mukena yang mudah dilipat dan disimpan dalam tas berukuran kecil akan lebih praktis. Bagi yang memiliki beberapa anak perempuan, bisa membawa beberapa mukena anak tanpa perlu mengkhawatirkan ruang penyimpanan.
Dengan begitu, kamu tidak perlu membawa tas tambahan hanya untuk mukena dan perlengkapan shalat lainnya.
4. Mudah Dicuci
Ketika traveling, ada kemungkinan kamu harus mencuci pakaian sendiri, baik di penginapan maupun tempat lain. Oleh karena itu, pilih mukena yang mudah dicuci.
Noda yang sering muncul di sekitar area leher dan bagian penutup kepala harus bisa dibersihkan dengan mudah tanpa perlu menggosok terlalu lama. Hal ini akan menghemat waktu saat mencuci.
5. Cepat Kering
Selain mudah dicuci, pastikan juga mukena mudah dikeringkan. Beberapa bahan mukena memang terkenal cepat kering, seperti parasut, sutra, atau katun rayon.
Dengan demikian, jika dicuci pagi hari, mukena sudah dapat digunakan kembali untuk ibadah siang hari tanpa harus meminjam mukena orang lain.
Jika tidak sempat mencuci, biasanya setelah digunakan, mukena akan terasa lembap di beberapa bagian seperti kepala, tangan, dan kaki. Oleh karena itu, pilih mukena yang bagian-bagian tersebut dapat cepat kering, agar tidak menimbulkan bau apek saat disimpan kembali.
6. Memiliki Tas Khusus
Pilih mukena yang dilengkapi dengan tas atau pouch khusus. Dengan begitu, saat dibutuhkan, kamu bisa langsung mengambilnya tanpa perlu mengacak-acak isi koper atau tas ransel.
Tas khusus juga memudahkan dalam mengenali mukena di antara barang lainnya, sekaligus menjaga kebersihannya agar tidak terkena debu atau kotoran.
7. Warna Lembut atau Gelap
Pemilihan warna sebenarnya bersifat subjektif, tergantung preferensi masing-masing. Namun, disarankan untuk memilih warna lembut atau tidak terlalu terang agar noda yang menempel tidak terlalu terlihat, terutama jika belum sempat dicuci.
Warna gelap juga bisa menjadi pilihan karena selain tidak mudah kotor, juga dapat memberikan kesan bersih lebih lama.
8. Motif yang Disukai
Sebagian besar mukena memiliki motif bunga atau abstrak dengan kombinasi beberapa warna. Namun, untuk mukena traveling, sebaiknya pilih motif yang simpel dengan perpaduan warna lembut.
Hindari motif yang terlalu mencolok agar tetap terlihat elegan saat digunakan di tempat umum, seperti masjid atau area istirahat sementara.
Sebagai contoh, motif bunga kecil dengan kombinasi dua warna bisa menjadi pilihan yang menarik. Jika lebih suka polos, pilih mukena dengan aksen renda berwarna feminim di bagian tepinya agar tetap terlihat elegan.
9. Ringan dan Tidak Berat
Pastikan mukena yang dipilih memiliki bobot ringan agar mudah dibawa dalam tas jinjing tanpa menambah beban koper secara signifikan.
Mukena model two-piece berbahan ringan seperti parasut atau sutra bisa menjadi pilihan. Alternatif lainnya adalah model one-piece, yang menyerupai gamis atau abaya sehingga bisa sekaligus dijadikan pakaian khusus untuk ibadah.
Sudah tahu jenis mukena traveling yang akan kamu pilih? Dengan referensi di atas, kamu tidak perlu membawa tas besar hanya untuk mukena dan perlengkapan shalat lainnya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama