Lapis Legit Codeblu Seharga Rp950 Ribu Viral di TikTok: Apa Istimewanya?

Jum'at, 07 Maret 2025 | 16:29 WIB
Lapis Legit Codeblu Seharga Rp950 Ribu Viral di TikTok: Apa Istimewanya?
Lapis Legit Codeblu (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di dunia kuliner digital Indonesia, nama Codeblu sudah tidak asing lagi. Tiktoker ini dikenal dengan ulasan makanan yang jujur, blak-blakan, dan tanpa kompromi. 

Namun, belakangan ini, sosok yang identitas aslinya adalah William Anderson itu membuat gebrakan berbeda, bukan sebagai kritikus, tetapi sebagai penjual lapis legit.

Lapis legit buatan Codeblu, yang dibanderol seharga Rp950 ribu untuk ukuran 10x10 cm, langsung viral di TikTok. Banyak yang penasaran: apa sebenarnya yang membuat kue ini begitu spesial hingga dibanderol cukup mahal?

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Lapis Legit Codeblu dan perdebatan yang menyertainya.

1. Dari Kritikus Kuliner Menjadi Penjual Kue

William Anderson, yang memiliki latar belakang pendidikan S2 di bidang rekayasa keuangan, memilih jalur berbeda dengan terjun ke dunia kuliner sebagai pengulas makanan. Dengan reputasinya yang tajam dalam mengkritik makanan, banyak yang bertanya-tanya bagaimana jadinya ketika seorang kritikus mencoba membuat produknya sendiri.

Dalam salah satu unggahannya, Codeblu menyatakan bahwa dirinya masih belajar dan siap menerima kritik sekeras apapun. Ia bahkan menantang para reviewer untuk memberikan honest review terhadap produknya.

"Bagaimana tukang kritik bikin lapis legit? Ya udah beli, honest review, kritik sepuasnya, sekeras-kerasnya gue terima dengan lapang dada," ungkapnya.

2. Harga Fantastis, Apa yang Ditawarkan?

Baca Juga: Naik Mobil Premium, Istri Walkot Bekasi Nginap di Hotel Mewah Saat Daerahnya Banjir

Lapis Legit Codeblue (TikTok)
Lapis Legit Codeblu (TikTok)

Salah satu hal yang paling banyak diperdebatkan adalah harga. Dengan banderol Rp950 ribu untuk ukuran 10x10 cm, banyak yang merasa lapis legit ini terlalu mahal. 

Namun, menurut Codeblu, harga tersebut sebanding dengan kualitas bahan baku dan proses pembuatannya yang rumit.

Lapis legit adalah kue yang membutuhkan teknik khusus dalam pembuatannya. Dipanggang lapis demi lapis, teksturnya harus sempurna, tidak terlalu kering atau lembek. 

Dari berbagai ulasan para food vlogger di media sosial, lapis legit Code Blue yang dinamakan Tokyo Legit ini disebut merupakan tipe lapis legit yang buttery dan sangat lembut. Rasanya pun tidak mengecewakan.

3. Mendapatkan Canele

Selain mendapatkan lapis legit, pembeli juga bakal mendapatkan sekotak kue bernama canale berisi 4 potong yang disebut dibanderol mencapai Rp65 ribu untuk satu buahnya. 

Denny Sumargo pun sempat mencoba kue tersebut yang menurutnya memiliki tekstur crunchy di luar dan lembut di dalam membuat banyak orang yang sudah mencobanya ikut ketagihan dibuatnya.

4. Packaging Sederhana yang Jadi Sorotan

Salah satu kritik terbesar yang muncul adalah kemasannya. Banyak yang terkejut karena dengan harga hampir satu juta rupiah, lapis legit ini dikemas dalam kotak sederhana yang terlihat seperti kertas biasa. Hal ini sempat disorot oleh beberapa reviewer, termasuk influencer kuliner terkenal, Tasyi Athasyia.

Namun, Codeblu memberikan tanggapannya dengan santai. "Menurut saya, ini cake kecil 10x10 cm. Saya kalau makan, ini saya habisin langsung. Jadi packaging bukan prioritas utama."

Selain itu, tidak disertakannya sendok atau garpu juga menjadi perdebatan. Namun, menurut Codeblu, lapis legit lebih nikmat dimakan langsung dengan tangan, tanpa perlu alat makan.

5. Angpao Kejutan

Lapis Legit Codeblue (TikTok)
Lapis Legit Codeblu (TikTok)

Selain itu, muncul juga perdebatan mengenai adanya "angpao" kejutan dalam paket pembelian. Beberapa pembeli beruntung mendapatkan amplop berisi uang dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta.

Namun, Codeblu menegaskan bahwa ia tidak mengetahui siapa yang mendapat angpao tersebut, dan itu bukan bagian dari strategi pemasaran yang disengaja.

"Saya pun nggak tau siapa yang terima. Dia bikin konten pun kita kan nggak tau. Jadi, ada yang sejuta angpaonya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI