Suara.com - Chef selebriti Devy Anastasia tengah disorot usai membagikan kisah pilunya di masa lalu. Dalam podcast dengan Denny Sumargo, ia bercerita soal ibunya yang bernama Lina harus kehilangan nyawa di tangan sang ayah, Daniel.
Momen itu terjadi ketika dirinya masih berusia 6 tahun. Atas dasar kisahnya ini, sosok Devy Anastasia menuai atensi publik. Tak sedikit yang kemudian mencari tahu soal harta kekayaannya sebagai salah satu jebolan Master Chef Indonesia.
Kekayaan Devy Anastasia
Tak diketahui pasti berapa nilai kekayaan Devy Anastasia. Hanya saja, sumbernya berasal dari pekerjaan sebagai konten kreator, chef, sekaligus selebriti internet. Sosoknya di dunia maya pun cukup populer.
Namanya dikenal banyak orang setelah mengikuti ajang MasterChef Indonesia musim kesembilan. Ia kemudian membuka kanal YouTube yang kini telah diikuti oleh 668 ribu subscribers. Dari sini, Devy menerima penghasilan fantastis.
Melansir laman Social Blade, kanal YouTube Devy Anastasia diperkirakan bisa menghasilkan uang hingga USD26,2 ribu atau setara Rp393 juta per bulan. Sementara untuk gaji setahun sekitar USD314 ribu atau Rp4,7 miliar.
![Devy Anastasia. [YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/07/88340-devy-anastasia-youtube-curhat-bang-denny-sumargo.jpg)
Tak hanya itu, Devy juga membuka jasa endorsement, namun tidak diketahui berapa tarifnya. Dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah, ia pun sepertinya dipilih menjadi Brand Ambassador atau BA suatu brand.
Sebelum menjadi terkenal, Devy Anastasia juga diketahui pernah berkarier di Jerman. Ia mengaku pernah bekerja di sebuah hotel di Jerman, namun bukan sebagai chef, melainkan cleaning service di bagian dapur.
Devy sempat tak digaji selama 3 bulan karena telah meledakkan microwave. Insiden ini terjadi saat ia memanaskan makan siangnya yang dilapisi aluminium foil dan hampir menyebabkan kebakaran di hotel tersebut.
Baca Juga: Jadi Juri MasterChef Indonesia, Cara Chef Rudy Komentari Masakan Dipuji: Ilmunya Mahal
Selain itu, Devy juga mengaku pernah menjadi pembantu dan baby sitter di Jerman. Semua pekerjaan tersebut dilakoni untuk menyambung hidup serta membayar utang besar yang diketahui melilit keluarganya.
Soal orang tuanya, Devy bercerita bahwa pembunuhan berawal dari cekcok antara ayah dan ibunya. Dikarenakan takut suara mereka terdengar tetangga, akhirnya ayahnya membekap mulut sang ibu dengan bantal.
Padahal ibundanya itu menderita penyakit asma. Lantaran panik, sang ayah menyembunyikan jasad istrinya di antara sela-sela kasur. Jenazah ibu Devy baru diketahui tetangga setelah beberapa waktu .
"Papa ngakunya ribut berisik takut ketahuan tetangga. Terus (dibekap) pakai bantal dan asmanya membuat pernapasan dia (mama) hilang. Jadi papa panik terus dimasukin ke kasur kayu zaman dulu yang gede banget masih nempel dipan bawah, dimasukin ke situ di sela-sela kasur ditimpa. Jadi lama banget buat dicium," curhat Devy Anastasia.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti