Suara.com - Ashabul Kahfi adalah kisah tentang para pemuda yang tertidur selama ratusan tahun di dalam gua. Kisah ini diabadikan dalam Alquran Surat Al Kahfi.
Dikutip dari sejumlah sumber, peristiwa ini terjadi di masa sebelum diutusnya Nabi Isa as di masa Raja Diqyanus di Romawi dan ada juga yang menyebut terjadi sesudah masa Nabi Isa.
Para pemuda ini hidup di tengah-tengah para penyembah berhala dan raja yang zalim. Keyakinan mereka tentang Allah sebagai Tuhan ini tidak mengikuti keyakinan arus utama sehingga membuat raja marah.
Sang raja lalu memanggil para pemuda itu dan memerintahkan untuk mengikuti keyakinan sang raja. Instruksi ini ditolak mentah-mentah para pemuda yang membuat sang raja murka.
Para pemuda ini lalu diburu untuk dihabisi nyawanya. Mereka pun menyelamatkan diri dengan bersembunyi di dalam sebuah gua.
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.” (QS. Al-Kahfi: 10)
Para ulama berselisih pendapat mengenai letak gua ini. Ada yang berkata di negeri Aylah. Ada yang berpendapat di negeri Niinawa. Ada yang mengatakan di Balqa’. Ada juga yang berpendapat di negeri Ar-Ruum (Romawi)
Allah SWT lalu menidurkan para pemuda ini di dalam gua selama beratus tahun lamanya.
Baca Juga: Ahmad Ali NasDem Kembali Dipanggil KPK, Bakal Jalani Pemeriksaan Hari Ini
فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا