Suara.com - Penanggalan Ramadhan dan Idul Fitri ditulis mengikuti peredaran bulan atau kalender Hijriah. Biasanya, Ramadhan akan hadir setahun sekali. Namun, ada pula saat tertentu ketika Ramadhan hadir dua kali dalam setahun.
Melalui penanggalan Hijriah, peredaran bulan biasanya berselisih 11 hari lebih pendek dari matahari. Hal ini yang membuat bulan Ramadhan dan Idul Fitri tidak jatuh di tanggal yang sama secara Masehi, dengan kata lain selalu maju 10-11 hari setiap tahunnya.
Kondisi ini pula yang tak menutup kemungkinan bahwa akan ada satu masa dalam 1 tahun Masehi, Ramadhan akan hadir dua kali. Peristiwa ini akan terjadi pada tahun 2030 dan 2032 nanti.
Hal ini sebenarnya pernah terjadi sebelumnya yakni di tahun 1998 dan tahun 2000 Masehi. Waktu itu, umat Islam juga merayakan dua kali bulan suci Ramadhan dalm satu tahunnya.
Baca Juga: BI Buka Layanan Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2025
Sebuah infografis yang dirilis Aljazeera merangkum siklus Ramadhan dalam 33 tahun mendatang mulai dari tahun 2025. Tertulis bahwa di tahun 2030 akan ada dua Ramadhan yakni pada Januari dan Desember. Sementara
Di tahun 2030 nanti berarti akan ada dua kali bulan Ramadhan, satu kali Idul Fitri, dan satu kali Idul Adha.
Menariknya, di tahun 2033, Idul Fitri akan terjadi dua kali. Idul Fitri pertama diperkirakan jatuh pada 3 Januari 2033, sedangkan Idulfitri kedua akan jatuh pada 23 Desember 2033. Apakah ini berarti THR akan datang dua kali dalam setahun pula?