Contoh Khutbah Jumat Awal Bulan Puasa Ramadhan 2025: Kualitas Ibadah Tak Hanya Menahan Lapar

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 06 Maret 2025 | 07:02 WIB
Contoh Khutbah Jumat Awal Bulan Puasa Ramadhan 2025: Kualitas Ibadah Tak Hanya Menahan Lapar
Ilustrasi khatib khutbah Jumat Awal Bulan Puasa (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."

Manusia yang bertakwa adalah harapan utama yang bisa diperoleh seseorang setelah menjalankan puasa, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan orang yang berpuasa untuk menghindari segala tindakan bodoh. Perintah ini sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Kitab Al-Muwatha’. Nabi bersabda:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا: فَلَا يَرْفُثْ، وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ، أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي

Artinya: “Puasa itu adalah perisai, jika salah satu dari kalian sedang berpuasa, maka jangan sampai berkata kotor dan jangan pula bertingkah laku jahil (sombong, suka mengejek, atau bertengkar). Jika ada orang lain yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka hendaklah dia mengatakan: aku sedang puasa, aku sedang puasa” (HR. Imam Malik).

Hadist di atas menerangkan bahwa seseorang yang berpuasa diperintahkan untuk tidak mengucapkan kalimat yang kotor dan berperilaku bodoh, bahkan jika ada seseorang yang menantang untuk berkelahi atau memusuhi, makabia cukup mengucapkan saya sedang berpuasa. Hal itu bertujuan untuk menjaga kesempurnaan pahala puasa, terutama menjaga ketakwaannya kepada Allah SWT.

Jamaah sholat Jumat yang berbahagia, Bagaimana cara agar puasa kita memiliki kualitas yang baik? Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin Juz 1 halaman 234 mengatakan terkait kualitas puasanya orang-orang saleh, orang-orang yang berada pada tingkatan tertinggi, yakni puasa dengan menjaga telinga, mata, lisan, tangan, kaki, dan segenap anggota badan dari dosa. Puasa ini bisa dicapai dengan enam hal antara lain:

Pertama, menjaga mata dari memandang hal yang tercela, serta tidak memandang hal yang akan melalaikan hati dari dzikir kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan menjadi momentum yang paling  baik untuk menyibukkan pandangan kita dengan cara membaca Al-Qur’an, mengaji kitab kuning, serta mempelajari ilmu.

Kedua, menjaga lisan dari ujaran kebohongan, gibah, memaki, menghina dan segala bentuk permusuhan lainnya. Sebab bulan puasa adalah momentum untuk membiasakan diri berdzikir kepada Allah, membaca Qur’an, dan lebih baik diam daripada mengatakan hal yang tidak baik. Itu merupakan bentuk dari puasa lisan. Sebab menggunjing bisa merusak pahala puasa.

Ketiga, menjaga telinga dari mendengarkan hal-hal yang diharamkan Allah SWT. Sesuatu yang haram diucapkan, maka haram pula untuk didengarkan. Mumpung memasuki bulan puasa, mari kita gunakan telinga untuk mendengarkan hal yang bermanfaat, seperti mendengarkan ayat suci Al-Qur’an, pengajian, atau nasehat keagamaan. Hal tersebut dilkukan agar kita berkah dan mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah SWT.

Baca Juga: Viral Pria Buka Puasa di Makam Ibunda Sambil Menangis

Keempat, menjaga anggota badan, mulai dari tangan, kaki, mata, telinga dan anggota tubuh lainnya dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh syariat agama. Mari kita gunakan anggota tubuh kita untuk pergi ke masjid, musholla, madrasah, atau kajian agar kita terhindar perbuatan yang tercela.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI