Suara.com - Ahmad Dhani menuai kritik terkait usulannya tentang naturalisasi Timnas Indonesia. Anggota DPR RI Komisi X itu bahkan dianggap rasis dan lecehkan perempuan di media sosial karena usulannya.
Ahmad Dhani dalam rapat kerja Komisi X DPR RI memberikan usul pada Ketua PSSI, Erick Thohir, soal naturalisasi. Ahmad Dhani mulanya menyinggung soal ras yang harus dinaturalisasi.
"Usul saya, kurangilah pemain yang bule. Dalam tanda kutip ras-nya bule, rambut pirang mata biru, buat Indonesia kurang enak dilihat," tutur Ahmad Dhani seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @/berita_gosip, Rabu (5/3/2025).
"Kalau bisa cari (pemain bola) dari yang ras mirip dengan kita, dari Korea dari Afrika. Karena kalau bule dilihatnya gimana gitu, itu cuma usulan saja," ucap Ahmad Dhani.
Baca Juga: Dean James usai Naturalisasinya Disetujui DPR: Tentu dalam Jangka Pendek...
Ahmad Dhani juga mengusulkan untuk tak hanya menaturalisasi atlet aktif, tapi atlet yang usianya di atas 40 tahun. Atlet yang dinaturalisasi itu kemudian dinikahkan dengan perempuan Indonesia agar anaknya nanti bisa dilatih di Tanah Air.
"Naturalisasi itu tidak harus pemain. Bisa juga misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi, pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia," ujar Ahmad Dhani.
"Nah anaknya kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga. Ini pemikirannya agak out of the box Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia Pak. (Atlet) yang laki-laki aja, apalagi kalau muslim kan istrinya bisa empat Pak," imbuhnya.
Pernyataan Ahmad Dhani sontak menuai berbagai respons dari warganet. Tak sedikit warganet yang menyayangkan usul Ahmad Dhani untuk kelas anggota DPR RI.
"Rapat DPR udah kayak obrolan bapak-bapak di warkop," komentar warganet.
"Sedih mas, rakyat gaji kamu tinggi banget cuma buat ngomong kek gini merendahkan perempuan," tulis warganet di kolom komentar.
"Dibayar pakai uang rakyat ngomongnya begitu, dia serius apa bercanda? Rasis," timpal lainnya.