- Konsumsi air yang sudah dimasak atau menggunakan air minum dalam kemasan.
- Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
- Pastikan makanan yang dikonsumsi dimasak dengan baik dan disimpan dalam kondisi bersih.
3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Banjir sering kali meninggalkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
Gejala:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri kepala dan nyeri belakang mata
- Bintik merah pada kulit
- Mual dan muntah
- Sering merasa lemas
Pencegahan:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup wadah penyimpanan air agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
- Menggunakan kelambu atau lotion anti-nyamuk.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Kondisi lembap dan dingin saat banjir membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga lebih rentan terkena ISPA.
Gejala:
- Batuk dan pilek berkepanjangan
- Demam ringan hingga tinggi
- Sesak napas
- Sakit tenggorokan
Pencegahan:
- Gunakan masker saat berada di tempat umum.
- Jaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi dan cukup istirahat.
- Hindari kontak langsung dengan penderita ISPA.
Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Melayat Balita Korban Banjir Jakarta yang Terbawa Arus Saat Dievakuasi
Paparan air kotor dalam waktu lama dapat menyebabkan infeksi kulit seperti gatal-gatal, ruam, dan jamur.