Suara.com - Sebagian ibu menyusui merasa khawatir puasa akan memengaruhi kandungan gizi dan produksi ASI. Sebenarnya, puasa bagi ibu menyusui bukanlah suatu masalah. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami ibu menyusui sebelum mulai berpuasa agar kesehatan diri dan bayi tetap terjaga.
Saat berpuasa, tubuh ibu menyusui akan tetap memproduksi ASI sama seperti saat tidak berpuasa. Ibu hamil tidak perlu khawatir, mengurangi jumlah asupan kalori yang dikonsumsi saat berpuasa tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan terhadap jumlah ASI yang diproduksi.
Dari segi kualitas gizi, puasa dapat menurunkan kadar vitamin dan mineral, seperti zinc, magnesium, dan kalium dalam ASI. Namun, hal ini tidak akan berdampak banyak pada bayi yang disusui. Jadi, menyusui saat berpuasa tetap dapat dilakukan karena tidak akan banyak memengaruhi bayi.
Menurut Baby Center, boleh atau tidaknya ibu menyusui berpuasa tergantung pada usia si kecil. Hal ini karena bayi di bawah usia enam bulan umumnya masih membutuhkan ASI eksklusif karena belum mendapatkan asupan tambahan.
Berbeda dengan bayi yang sudah menginjak usia satu tahun, mereka sudah bisa mengonsumsi makanan lain selain ASI dan biasanya hanya minum ASI di malam hari.
Pada dasarnya, puasa lebih aman bagi ibu menyusui jika usia sang buah hati sudah menginjak enam bulan, serta si kecil sudah mendapat asupan tambahan dari makanan dan minuman selain ASI.
Menyadur EMC Healthcare, berikut ini beberapa tips berpuasa secara sehat untuk ibu menyusui.
1. Hindari aktivitas berat

Selama berpuasa, ibu menyusui tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, sebaiknya hindari aktivitas yang terlalu melelahkan.
Baca Juga: Surat Haru Tom Lembong dari Rutan: Ramadan, Inspirasi Sabar Menanti Keadilan
Aktivitas yang berlebihan akan membuat tubuh ibu cepat lelah, sementara itu ibu harus tetap menyusui dan tidak makan atau minum hingga waktu berbuka. Bila perlu, perbanyak istirahat untuk menghemat tenaga.