Apa Itu Modifikasi Cuaca? Metode yang Dilakukan Pemerintah Atasi Bajir Jabodetabek

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 14:07 WIB
Apa Itu Modifikasi Cuaca? Metode yang Dilakukan Pemerintah Atasi Bajir Jabodetabek
Foto udara banjir merendam perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Menurut data BPBD Kota Bekasi terdapat 20 titik banjir di Bekasi akibat luapan sungai di Bekasi dengan ketinggian 20 - 300 cm. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/agr
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir yang menerjang Jabodetabek membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC).

Modifikasi cuaca ini diharapkan bisa mengatasi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda Jabodetabek sepanjang Maret 2025.

Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kepala BNPB mengungkapkan rencananya melakukan modifikasi cuaca.

Lantas apa itu modifikasi cuaca dan metodenya?

Baca Juga: Detik-detik Pria Terseret Arus Banjir di Bekasi saat Bersihkan Sampah, Saksi Mata: Arusnya Deras!

Apa Itu Modifikasi Cuaca

Modifikasi cuaca adalah teknik yang digunakan untuk mengubah atau mempengaruhi kondisi atmosfer guna menghasilkan cuaca tertentu. Tujuan utama modifikasi cuaca biasanya untuk meningkatkan curah hujan, mengurangi dampak kekeringan, mengendalikan badai, atau mengurangi polusi udara.

Metode Modifikasi Cuaca yang Umum

1. Teknologi Hujan Buatan (Cloud Seeding)

  • Metode ini dilakukan dengan menyemai awan menggunakan bahan kimia seperti perak iodida, garam, atau dry ice (es kering).
  • Partikel ini membantu membentuk inti kondensasi sehingga meningkatkan peluang terjadinya hujan. 
  • Banyak digunakan untuk mengatasi kekeringan atau mengurangi polusi udara.

2. Pengurangan Hujan atau Kabut

Baca Juga: Banjir Parah Rendam Bekasi, 7 Kecamatan Terdampak!

  •  Dapat dilakukan dengan menggunakan zat higroskopis seperti garam untuk menyerap kelembaban di udara.
  • Berguna dalam dunia penerbangan untuk meningkatkan visibilitas di bandara.

3. Pengendalian Badai dan Topan

  • Beberapa eksperimen dilakukan untuk melemahkan badai dengan menyebarkan bahan tertentu ke dalam awan badai agar mengurangi intensitasnya. 
  • Namun, metode ini masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya efektif.

4. Pencegahan Hujan Es (Anti-Hail Technology)

  • Digunakan di beberapa negara untuk melindungi pertanian dari hujan es yang bisa merusak tanaman.
  • Biasanya menggunakan teknologi roket atau pesawat untuk menyemai bahan kimia tertentu ke dalam awan.

Dampak Modifikasi Cuaca

  • Membantu mengatasi kekeringan, mengurangi kabut atau polusi, serta melindungi pertanian dari hujan es. 
  • Berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem, berisiko menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah lain, serta masih ada perdebatan terkait dampak jangka panjangnya.

Modifikasi cuaca telah digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia, terutama dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menangani kebakaran hutan atau mencegah banjir saat musim hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI