Mengapa Bersentuhan dengan Mertua Tidak Membatalkan Wudhu?
Sebaliknya, menyentuh ibu mertua tidak membatalkan wudhu karena ibu mertua adalah mahram bagi menantu laki-lakinya. Status mahram ini diperoleh melalui mushaharah, yaitu hubungan kekeluargaan yang terjadi karena adanya ikatan pernikahan.
"Mahram itu ada tiga. Satu, mahram nasab. Dua, mahram susuan. Ketiga, mahram karena pernikahan," terang Buya Yahya.
Karena ibu mertua adalah mahram, seorang laki-laki tidak boleh menikahinya sampai kapan pun. Inilah alasan mengapa menyentuh mertua tidak membatalkan wudhu. Hukum ini juga berlaku untuk silsilah keluarga istri lainnya, seperti nenek istri (ibu dari ibu mertua) dan seterusnya ke atas.
Menariknya, Buya Yahya juga menegaskan bahwa hubungan mahram antara menantu dan mertua tetap berlaku meskipun sang istri telah meninggal dunia atau bercerai.
"Mertua tetap mertua, mahram selamanya. Siapa lagi? Ya ke atasnya, ibunya mertua namanya nenek istri, mahram. Sampai terus ke atasnya (mahram)," jelasnya.