Apa Itu Iftar dan Takjil? Ini Penjelasan dan Filosofinya

Suhardiman Suara.Com
Senin, 03 Maret 2025 | 13:44 WIB
Apa Itu Iftar dan Takjil? Ini Penjelasan dan Filosofinya
Ilustrasi Ramadan (Pixabay.com/sanimdesigns)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah "iftar" dan "takjil" sering terdengar dalam percakapan sehari-hari saat bulan Ramadan. Kedua kata ini memiliki makna yang erat kaitannya dengan tradisi berbuka puasa.

Namun, apakah arti sebenarnya dari iftar dan takjil?

Pengertian Iftar

Iftar (bahasa Arab: إفطار) secara harfiah berarti "berbuka puasa". Iftar adalah waktu atau proses ketika seorang Muslim mengakhiri puasa hariannya di bulan Ramadan, yang dimulai dari terbit fajar (waktu Subuh) hingga terbenam matahari (waktu Maghrib).

Iftar biasanya dilakukan dengan memakan atau meminum sesuatu untuk membatalkan puasa, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu memulai dengan kurma atau air putih jika kurma tidak tersedia.

Waktu Iftar: Tepat setelah adzan Maghrib berkumandang.

Tradisi: Iftar sering dirayakan bersama keluarga, teman, atau komunitas, dengan hidangan yang bervariasi, mulai dari makanan ringan hingga santapan lengkap.

Contoh doa iftar: "Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika aftartu" (Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).

Pengertian Takjil

Takjil (berasal dari bahasa Arab: تعجيل, ta‘jīl, yang berarti "menyegerakan") merujuk pada makanan atau minuman ringan yang dikonsumsi untuk membuka puasa saat iftar.

Istilah ini lebih populer di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Takjil biasanya berupa sesuatu yang manis atau mudah dicerna untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Contoh Takjil: Kurma, kolak, es buah, bubur, atau minuman manis seperti teh dan sirup.

Makna: Dalam tradisi Indonesia, "berburu takjil" sering menjadi aktivitas sosial di pasar Ramadan, di mana orang mencari makanan kecil untuk berbuka.

Filosofi: Menyegerakan berbuka dengan takjil sesuai anjuran Rasulullah SAW: "Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhiri sahur" (HR. Bukhari dan Muslim).

Perbedaan Utama

- Iftar adalah keseluruhan proses atau waktu berbuka puasa, baik secara individu maupun bersama-sama.

- Takjil adalah makanan/minuman spesifik yang digunakan untuk memulai iftar, biasanya ringan dan manis.

Jadi, secara sederhana, iftar adalah momen berbuka puasa, sedangkan takjil adalah apa yang pertama kali dimakan atau diminum pada saat itu. Keduanya saling melengkapi dalam tradisi Ramadan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI