Perjalanan Sritex: Pernah Bikin Seragam Tentara NATO, Kini Pailit sampai PHK Ribuan Karyawan

Senin, 03 Maret 2025 | 11:15 WIB
Perjalanan Sritex: Pernah Bikin Seragam Tentara NATO, Kini Pailit sampai PHK Ribuan Karyawan
Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Go International dengan Memproduksi Seragam NATO

Sritex (YouTube/Halo Sritex)
Sritex (YouTube/Halo Sritex)

Sritex terus mengembangkan jangkauan produknya, termasuk menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan tentara Jerman setelah menerima sertifikat dari organisasi terkait. Hingga kini, Sritex sudah membuat pakaian militer untuk lebih dari 33 negara.

Bisnis Bertahan Melewati Banyak Naik dan Turun

Ribuan buruh PT Sritex Tbk saat mengikuti Istighosah Akbar dan mimbar terbuka. [Suara.com/Ari Welianto]
Ribuan buruh PT Sritex Tbk saat mengikuti Istighosah Akbar dan mimbar terbuka. [Suara.com/Ari Welianto]

Berdiri sejak tahun 1968, Sritex melewati sejumlah situasi. Seperti pada tahun 2001, Sritex dinyatakan berhasil melewati krisis moneter 1998, bahkan melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat.

Sritex juga berhasil bersaing secara global, hingga pada tahun 2013, perusahaan ini resmi terdaftar sahamnya di BEI dengan kode emiten SRIL.

Sejak itu, Sritex dan jajaran direksinya tak henti menerima penghargaan. Seperti Iwan Lukminto yang menerima penghargaan sebagai Businessman of The Year dari Majalah Forbes dan EY Enterpreneur of The Year dari Ernst & Young (2014).

Sritex juga menerima beberapa penghargaan MURI sebagai Pelopor dan Penyelenggaraan Penciptaan Investor Saham Terbesar dalam Perusahaan (2015) sampai Best Performance Listed Companies dari Majalah Investor (2016).

Laba perseroan pada tahun 2012 Sritex menyentuh angka Rp229 miliar. Pencapaian ini mengalami peningkatan sebanyak Rp68 miliar daripada tahun sebelumnya.

Sayangnya kali ini Sritex tak bisa melewati badai hingga dinyatakan pailit dan berujung melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya.

Baca Juga: Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Janji Lepaskan Jabatan Daripada PHK Pegawai Sritex Ditagih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI