Go International dengan Memproduksi Seragam NATO

Sritex terus mengembangkan jangkauan produknya, termasuk menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan tentara Jerman setelah menerima sertifikat dari organisasi terkait. Hingga kini, Sritex sudah membuat pakaian militer untuk lebih dari 33 negara.
Bisnis Bertahan Melewati Banyak Naik dan Turun
![Ribuan buruh PT Sritex Tbk saat mengikuti Istighosah Akbar dan mimbar terbuka. [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/27/60975-pt-sritex.jpg)
Berdiri sejak tahun 1968, Sritex melewati sejumlah situasi. Seperti pada tahun 2001, Sritex dinyatakan berhasil melewati krisis moneter 1998, bahkan melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat.
Sritex juga berhasil bersaing secara global, hingga pada tahun 2013, perusahaan ini resmi terdaftar sahamnya di BEI dengan kode emiten SRIL.
Sejak itu, Sritex dan jajaran direksinya tak henti menerima penghargaan. Seperti Iwan Lukminto yang menerima penghargaan sebagai Businessman of The Year dari Majalah Forbes dan EY Enterpreneur of The Year dari Ernst & Young (2014).
Sritex juga menerima beberapa penghargaan MURI sebagai Pelopor dan Penyelenggaraan Penciptaan Investor Saham Terbesar dalam Perusahaan (2015) sampai Best Performance Listed Companies dari Majalah Investor (2016).
Laba perseroan pada tahun 2012 Sritex menyentuh angka Rp229 miliar. Pencapaian ini mengalami peningkatan sebanyak Rp68 miliar daripada tahun sebelumnya.
Sayangnya kali ini Sritex tak bisa melewati badai hingga dinyatakan pailit dan berujung melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya.
Baca Juga: Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Janji Lepaskan Jabatan Daripada PHK Pegawai Sritex Ditagih