5 Fakta Baim Wong Diduga KDRT Paula Verhoeven, Isi CCTV Tunjukkan Perempuan Terpental

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 02 Maret 2025 | 19:09 WIB
5 Fakta Baim Wong Diduga KDRT Paula Verhoeven, Isi CCTV Tunjukkan Perempuan Terpental
Paula Verhoeven dan Baim Wong (Instagram/paula_verhoeven)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sidang kasus perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong masuk babak baru. Terbaru, muncul dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Baim Wong terhadap Paula Verhoeven. Isu KDRT ini mencuat dalam sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Paula Verhoeven membawa bukti baru berupa rekaman video CCTV yang memperlihatkan dugaan kekerasan Baim Wong terhadap dirinya. Meski demikian, kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid mengatakan, bukti yang diperlihatkan Paula tersebut lemah hukum.

Berikut fakta-fakta di balik dugaan KDRT yang dilakukan oleh Baim Wong terhadap Paula Verhoeven.

1. Tidak ada laporan polisi

Dalam sidang, Paula Verhoeven disebut tidak melaporkan kasus dugaan KDRT Baim Wong kepada pihak berwajib. Hal ini dipertanyakan oleh Fahmi Bachmid. Menurutnya, kasus KDRT harus dilaporkan ke polisi jika mau diproses hukum.

"Saya melihat apa yang disampaikan tidak berkekuatan hukum. Satu, tidak pernah ada laporan polisi. Sangat ironis jika seseorang mengaku ahli tapi dia tidak paham proses hukum KDRT itu harus lapor polisi," ujar Fahmi Bachmid dalam wawancara virtual, Jumat (28/2/2025).

2. Tidak adanya visum

Fahmi Bachmid  juga menyebut bukti yang dibawa Paula soal tuduhan KDRT masih lemah. Apalagi, lanjutnya, Paula Verhoeven tidak pernah melakukan visum untuk mendukung tuduhannya.

Fahmi pun curiga dengan tidak adanya laporan polisi dan hasil visum Paula Verhoeven. Alhasil, kini dugaan KDRT Baim Wong hanya bisa dilihat dari rekaman video CCTV.

Baca Juga: Profil Abimanyu Wachjoewidajat: Saksi Ahli Ungkap Dugaan Baim Wong KDRT Paula Verhoeven

3. Diragukannya keaslian video bukti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI