Sosoknya itu dikenal peduli terhadap isu-isu pemenuhan hak anak. Iwan bahkan membuat 23 kebijakan di PT Sritex yang fokus terhadap hak-hak anak. Salah satunya tidak mempekerjakan anak di bawah umur.
Tak hanya itu, ada pula kebijakan lainnya yang menguntungkan anak-anak para karyawan PT Sritex. Mulai dari menyediakan ruang laktasi (menyusui) hingga klinik bagi anak karyawan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Soal kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, tidak diketahui pasti berapa nilainya. Hanya saja, ia memiliki saham SRIL sebesar 0,52 persen atau 108 juta, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
![Bos PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto. [Instagram/@sritexindonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/02/16969-bos-pt-sritex-iwan-kurniawan-lukminto-instagramatsritexindonesia.jpg)
Lalu, saham perusahaan itu juga dimiliki oleh saudaranya. Mulai dari Iwan Setiawan 0,53 persen atau 109 juta, Vonny 0,01 persen atau 1,8 juta, serta Margaret dan Lenny dengan masing-masing senilai 0,1 persen atau 1 juta.
Sang ayah, HM Lukminto meninggal dunia pada 5 Februari 2014 di Singapura. Sejak saat itu, SRIL dipimpin oleh kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto yang kemudian berlanjut dipegang oleh Iwan Kurniawan Lukminto.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti