Infografis
Suara.com - Keluarga besar Raffi Ahmad tampak menjalani sahur bersama hingga salat subuh bersama. Hal ini tampak dalam tayangan vlog Rans Entertainment.
Pada cuplikan video yang kembali diunggah akun TikTok @tinaputri11_, tampak Raffi Ahmad menjadi imam salat subuh. Pada momen itu ada juga keluarga Jeje Govinda, adik-adik Raffi Ahmad, dan lain sebagainya.
Raffi sendiri tampak mengenakan celana kotak-kotak dan kaos pendek saat mengimami salat. Penampilan Raffi sontak menuai berbagai komentar dari warganet.
“Salat pakai lengan pendek hukumnya makruh. Masa iya seorang Raffi Ahmad gak punya koko, kemeja lengan panjang atau gamis sih,” komentar warganet.
Baca Juga: Hukum Curhat di Kuburan, Momen Angelina Sondakh Ziarah ke Makam Adjie Massaid Tuai Perbincangan
“Cuma disayangkan saja ketika kita mau menghadap Tuhan yang kita sembah pakaian asal-asalan, apalagi itu jadi imam tapi ketika kita menghadap bos, rekan bisnis pakaiannya sangat rapih,” tulis warganet di kolom komentar.
“Nantti nih ya kalau Raffi udah pake gamis atau lengan panjang, kata netizen kok gak pake peci, pokoknya ada aja yang jadi bahan,” timpl lainnya.
Raffi Ahmad banyak cibiran, bolehkan imami salat pakai kaos oblong?
Buya Yahya menyebut saat salat lebih baik mengenakan pakaian yang baik dan rapi. Kendati demikian tak diwajibkan untuk menggunakan kopiah atau baju lengan panjang untuk pria.
“Kalau ada orang salat tidak memakai penutup kepala tidak wajib,” ujar Buya Yahya seperi dikutip dari kanal YouTube Bagjah TV, Minggu (2/3/2025).
Baca Juga: Puasa tapi Tidak Tarawih Apakah Sah? Ustaz Adi Hidayat Tekankan Hal Ini
Buya Yahya menegaskan seorang pria sah saja mengimami tanpa mengenakan penutup kepala atau pakaian lengan panjang.
“Jadi kalau imam tidak panai kopiah adalah sah, pakai kaos oblong juga sah,” tuturnya.
“Kecuali kalau kaosnya bertulisan, bikin orang nggak khusyuk. Jadi kalau kaos Anda bergambar bertulisan hindari, bikin nggak khusyuk,” tambahnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menerangkan Imam salat yang mengenakan pakaian aneh hingga membuat jemaah tak khusyuk maka bisa jadi makruh.
“Kalau Anda jadi imam bajunya aneh-aneh kan jadi bertanya yang di belakang, siapa ini? Mengganggu orang di belakangnya, makanya kalau jadi imam Anda tahu diri,” tutur Buya Yahya.
“Paling nggak jangan pakai yang hilngkan khusyuk, makanya tidak diperkenankan oleh sebagian ulama termasuk makruh ya,” paparnya.
