Daftar Negara dengan Durasi Puasa Paling Lama, Ada yang sampai 17 Jam!

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:37 WIB
Daftar Negara dengan Durasi Puasa Paling Lama, Ada yang sampai 17 Jam!
Ilustrasi buka puasa. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, seluruh umat Muslim yang ada di dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025. Meski dilakukan secara serentak, namun durasi puasa di sejumlah negara bisa berbeda-beda.

Puasa dimulai dari waktu Subuh hingga Maghrib. Namun, waktu terbit dan terbenam matahari di setiap negara tidak sama. Negara paling utara yang dekat dengan kutub, cenderung memiliki waktu siang lebih lama.

Sementara itu, negara yang berada di bagian selatan atau kawasan khatulistiwa, memiliki waktu siang lebih singkat. Perbedaan ini yang membuat durasi puasa antar negara dapat berbeda-beda.

Lantas, negara mana saja yang mempunyai durasi puasa paling lama? Berapa waktu yang dibutuhkan untuk warganya menjalankan ibadah ini? Lalu, apakah Indonesia termasuk ke dalamnya? Berikut informasi selengkapnya.

Daftar Negara dengan Durasi Puasa Paling Lama 

Melansir laman Al Jazeera, umat Islam yang menetap di negara-negara paling selatan, seperti Chili atau Selandia Baru, bakal menjalani puasa sekitar 12 jam. Hal ini tidak berlaku untuk orang yang tinggal di utara.

Mereka yang berada di Finlandia atau Greenland akan berpuasa lebih lama, yakni sekitar 17 jam. Selain itu, matahari di kota Longyearbyen, Norwegia, bahkan tidak terbenam dari tanggal 20 April hingga 22 Agustus. 

Ilustrasi Puasa - Bolehkah Ganti Puasa Ramadan Setelah Nisfu Syaban? (Unsplash)
Ilustrasi Puasa - Bolehkah Ganti Puasa Ramadan Setelah Nisfu Syaban? (Unsplash)

Maka dari itu, durasi puasanya disesuaikan dengan waktu Makkah atau negara muslim terdekat. Meski wilayah utara menjalani puasa lebih lama, namun seiring bertambahnya tahun diprediksi menjadi lebih pendek.

Pengurangan durasi puasa tersebut akan terus berlanjut hingga tahun 2031 mendatang. Di mana ketika Ramadan tiba, bisa mencakup titik balik Matahari musim dingin yang merupakan hari terpendek dalam setahun.

Baca Juga: Sambut Ramadan, PNM Silaturahmi dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Usai momen tersebut, durasi puasa akan bertambah sampai titik balik Matahari musim panas. Saat itu, bakal menjadi hari yang paling panjang dalam setahun bagi orang-orang yang tinggal di wilayah utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI