Mengenal Alopecia yang Pernah Diidap Agnez Mo, Bukan Sekadar Kerontokan Rambut

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:30 WIB
Mengenal Alopecia yang Pernah Diidap Agnez Mo, Bukan Sekadar Kerontokan Rambut
Agnez Mo ditemui di Kemenkum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/2/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agnez Mo baru saja mengungkap kondisi kesehatan yang pernah dideritanya saat hadir di PodHub yang dipandu Deddy Corbuzier dan Vidi Aldiano.

Penyanyi yang membangun karier internasional itu mengaku dirinya pernah mengalami alopecia sekitar 15 tahun yang lalu. Alopecia itu muncul di bagian belakang kepalanya, sehingga membuat beberapa titik rambutnya pitak.

"Sekitar hampir 15 tahun yang lalu, gue tiba-tiba ada alopecia. Waktu itu alopecia gue parah banget, dan gue lagi di Amerika, yang ngasih tahu malah hair stylist gue," cerita Agnez Mo, dikutip Sabtu (1/3).

"Yang gue tahu alopecia itu adalah pada saat sel darah putih menyerang folikel rambut, dan lu tau nggak itu karena apa? Stres," lanjutnya.

Baca Juga: Bersahabat Sejak Dulu, Eza Yayang Bongkar Isi Percakapan Grup Chat dengan Agnez Mo: Gosip!

Gara-gara kondisi tersebut, Agnez Mo dianjurkan oleh dokter untuk menjaga kadar stresnya. Hal tersebut cukup membuatnya bingung, karena selama ini ia tak pernah merasakan stres.

Mengenal Alopecia

Kerontokan rambut adalah hal yang normal terjadi. Namun, jika terjadi secara berlebihan hingga menyebabkan kebotakan, kondisi ini biasanya mengacu pada alopecia.

Bukan sekadar kerontokan rambut biasa, alopecia dipicu oleh penyakit autoimun. Umumnya, kondisi ini terjadi pada rambut di kulit kepala, tapi bisa juga memengaruhi rambut-rambut yang ada di seluruh bagian tubuh.

Melansir dari laman Alodokter, ada berbagai penyebab alopecia, seperti:

1. Autoimun

Jenis yang paling umum, yakni alopecia aerata disebabkan oleh kondisi autoimun, di mana sel-sel sistem kekebalan tubuh salah mengenai folikel sebagai sel berbahaya. Sel imunitas ini pun menyerang dan merusak folikel tempat tumbuhnya rambut.

Baca Juga: Viral Nyanyikan 'Teruskanlah', Agnez Mo Didukung Kembali Rilis Lagu Ballad Indonesia

2. Hormon

Meningkatnya hormon kebotakan dihydrotestosterone (DHT) menyebabkan folikel rambut mengecil, sehingga rambut tidak tumbuh. Perubahan hormon bisa terjadi karena udia, menopause, maupun PCOS.

3. Stres

Stres dapat memicu kebotakan karena rambut akan masuk ke dalam fase istirahat lebih awal ketika stres. Tiga bulan kemudian, rambut tersebut akan rontok sehingga menyebabkan kebotakan.

4. Riwayat keluarga

Kondisi alopecia tak lepas dari adanya faktor genetik. Ketika salah satu anggota keluarga mengalami kebotakan, maka ia juga berisiko mengalami masalah yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI