Suara.com - Ghazyendha Aditya Pratama, anak laki-laki dari seorang Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk ayahnya tersebut lewat iklan berbayar di media sosial X.
Aksinya ini menuai atensi publik di tengah maraknya efisiensi oleh pemerintah. Alhasil banyak publik yang memberikan kecaman serta respon negatif terhadap ucapan ulang tahun tersebut.
Salah satu pemilik akun X @tilehopper memposting sebuah tangkapan layar yang berisi unggahan akun @ghazyysuck3r. Berdasarkan potret tersebut, terlihat sebuah spanduk besar dengan isi tulisan 'Syukuran Ulang Tahun Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan'.
Acara syukuran tersebut tampaknya diselenggarakan dengan konsep yang matang dan di tempat yang cukup mewah, terbukti dari dekorasi berupa bunga yang mengelilingi panggung. Terlihat sang Kapolda yang tengah berdiri di atas panggung di depan spanduk bertuliskan selamat ulang tahun untuk dirinya.
Baca Juga: Profil Rosyanto Yudha Hermawan, Kapolda Kalsel yang Viral karena Ucapan Ulang Tahun dari Sang Anak
"Emang apa aja bisa jadi iklan di website durjana ini. Also ini bukannya acara seremonial yang seharusnya jadi target 'efisiensi'?" ujan isi cuitan oleh akun @tilehopper tersebut.
Hal ini pun memancing rasa penasaran warganet tentang berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat ADS atau iklan berbayar di Twitter/X.
Biaya X ADS
Iklan X pada tahun 2025 menawarkan cara yang hemat biaya bagi bisnis untuk menjangkau audiens mereka, tetapi menguasai proses penawaran adalah kunci untuk memaksimalkan ROI.
X, atau dulunya Twitter, menawarkan tiga jenis tawaran (otomatis, maksimum, dan target) dan tiga opsi iklan (tweet yang dipromosikan, akun yang dipromosikan, dan tren yang dipromosikan).
Baca Juga: Ghazyendha Aditya Viral, Anak Kapolda Kalsel Pamer Jet Pribadi dan 'Uang Jajan' Miliaran
Berdasarkan beberapa informasi, tweet yang dipromosikan dikenakan biaya $0,50 hingga $2 per tindakan (bisa berupa retweet, follow, atau like), akun yang dipromosikan dikenakan biaya antara $2 dan $4 per follow. Di sisi lain, tren yang dipromosikan dikenakan biaya sebesar $200.000 per hari.
Iklan di platform ini berjalan pada sistem lelang di mana pengiklan saling menawar untuk menayangkan iklan kepada audiens target. Karenanya, harga per tindakan yang dapat ditagih bukanlah nilai yang tetap.
Kontributor : Rizky Melinda