Inovasi Ini Mengubah Limbah Menjadi Jalan yang Lebih Kuat dan Ramah Lingkungan

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:54 WIB
Inovasi Ini Mengubah Limbah Menjadi Jalan yang Lebih Kuat dan Ramah Lingkungan
Ilustrasi sampah plastik (pexels.com/mali maeder)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permasalahan sampah plastik di Indonesia terus menjadi tantangan besar yang memerlukan solusi inovatif dan berkelanjutan. 

Salah satu langkah maju dalam pengelolaan sampah plastik adalah pemanfaatannya dalam campuran aspal untuk pembangunan jalan. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga meningkatkan ketahanan infrastruktur jalan.

Bekerja sama dengan Yayasan Bakti Barito dan Pemerintah Kabupaten Garut, Chandra Asri Group melakukan riset evaluasi terhadap implementasi aspal plastik. Riset ini dilakukan pada 23 ruas jalan di 9 kecamatan di Kabupaten Garut, dengan total panjang 50,2 km.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aspal plastik mampu meningkatkan stabilitas jalan. Salah satu indikator yang diuji adalah Marshall Quotient (MQ), yang mengukur kekakuan campuran aspal," jelas Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, M. Nicko A. Setyabudi.

Baca Juga: Dari Barcelona Hingga Madrid, Shandy Purnamasari Ajak Artis dan Elite Glowbal Ke Spanyol

Hasil riset menunjukkan bahwa aspal dengan campuran plastik memiliki nilai MQ tertinggi sebesar 399 kg/mm, dibandingkan dengan aspal biasa yang hanya mencapai 366,7 kg/mm.

Selain meningkatkan ketahanan jalan, proyek ini juga berhasil mengelola sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setempat sebesar 431.535 kg, yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular yang diusung oleh Chandra Asri Group.

Mengapa Aspal Plastik Lebih Unggul?

Pencampuran cacahan plastik dalam aspal memberikan berbagai keuntungan teknis, di antaranya:

  • Meningkatkan kepadatan campuran aspal, sehingga lebih tahan lama terhadap beban kendaraan.
  • Menambah stabilitas dan kekakuan material, yang membuat jalan lebih tahan terhadap deformasi dan retakan.
  • Mengurangi kebutuhan pemeliharaan jalan, sehingga lebih efisien dalam jangka panjang.

Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Yohanes Ronny PA., S.T., M.T., menegaskan bahwa penggunaan aspal plastik dapat menjadi solusi infrastruktur yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Anak Muda, Siap Kerja Sambil Lestarikan Lingkungan? Ini Dia Green Job!

Ia menyebutkan bahwa hasil evaluasi di Kabupaten Garut sejalan dengan penelitian sebelumnya pada tahun 2017, yang menunjukkan bahwa aspal plastik mampu meningkatkan stabilitas jalan dan memperpanjang usia layanan jalan.

Manfaat Aspal Plastik bagi Lingkungan

Penerapan aspal plastik tidak hanya berdampak positif pada ketahanan infrastruktur, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi lingkungan:

1. Mengurangi Sampah Plastik

Dengan mencampurkan sampah plastik ke dalam aspal, jumlah plastik yang berakhir di TPA atau mencemari lingkungan dapat dikurangi secara signifikan.

2. Mendukung Ekonomi Sirkular

Sampah plastik yang selama ini dianggap tidak bernilai dapat diubah menjadi bahan yang berguna dalam pembangunan infrastruktur, menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

3. Mengurangi Polusi dan Emisi Karbon

Dengan memperpanjang usia layanan jalan dan mengurangi kebutuhan pemeliharaan, aspal plastik membantu mengurangi konsumsi bahan bakar yang digunakan untuk perbaikan jalan, sehingga mengurangi emisi karbon.

4. Mendukung Infrastruktur Berkelanjutan

Aspal plastik terbukti lebih tahan lama dibandingkan aspal konvensional, sehingga dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pembangunan jalan di berbagai daerah.

Mendorong Adopsi Lebih Luas

Dian A. Purbasari, Direktur Yayasan Bakti Barito, berharap bahwa proyek aspal plastik ini dapat diadopsi lebih luas oleh berbagai daerah di Indonesia. 

"Kami berharap inisiatif ini dapat direplikasi di lebih banyak daerah guna mendukung pengelolaan sampah yang efektif, mengurangi tingkat sampah yang tidak terkelola, sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Chandra Asri Group dan Yayasan Bakti Barito terus berkomitmen untuk mengembangkan solusi berbasis ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik. 

Dengan kolaborasi lintas sektor, inovasi seperti aspal plastik dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan infrastruktur yang lebih kuat bagi masa depan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI