Suara.com - Nilai Oktan atau Research Octane Number (RON) yang berbeda-beda pada setiap jenis Bahan Bakar Minyak atau BBM merujuk pada seberapa besar tekanan yang dapat diberikan sebelum bensin dapat terbakar secara spontan. BBM yang beredar di Indonesia saat ini terdiri dari RON 89, RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98.
Baru-baru ini ramai beredar postingan di media sosial mengenai kandungan oktan atau RON Pertalite yang hanya berada di angka 86, padahal Pertalite diketahui mempunyai kualitas RON 90. Hasil ini didapatkan setelah melakukan pengujian dengan alat portable.
Alat Uji Oktan BBM
Lantas, apa ada alat yang bisa menguji nilai oktan BBM dengan akurat? Menanggapi hal ini, Patra Niaga Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamina menjelaskan bahwa alat pengujian RON yang akurat harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON Method, dengan seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.
Baca Juga: Shell Milik Siapa? SPBU Kuning Diserbu Pembeli Usai Korupsi Pertamina Oplos Pertamax
"Jika alat yang digunakan (ukur nilai oktan) adalah Oktan Analyzer Portable, maka alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," terang Irto pada salah satu kesempatan.
Lewat postingan video di channel YouTube resmi Pertamina, pihak mereka menjelaskan bahwa pengujian nilai Oktan BBM menggunakan CFR atau Coordinating Fuel Reasearch. Mesin CFR ini merupakan standar pengujian angka oktan ASTM D2699. Seluruh rangkaian proses pengukuran oktan dengan mesin ini berlangsung kurang lebih 2,5 jam serta diuji secara langsung oleh operator bersertifikat.
Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Fakultas Teknik Mesn dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, menjelaskan bahwa hasil uji nilai oktan dengan mesin CFR tersebut dapat dijadikan sebagai acuan.
"CFR adalah alat khusus oktan yang berlaku secara internasional dengan cara kerja menduplikasi pembakaran di dalam mesin, sehingga bisa membuktikan ketahanan baha bakar terhadap ngelitik, hasil ujinya bisa dijadikan acuan," jelasnya lewat video tersebut.
Bagaimana dengan alat ukur oktan yang beredar di pasaran? Rupanya alat ukur tersebut tidak dapat dijadikan acuan karena hasilnya kemungkinan tidak valid. Alat yang beredar di pasaran bekerja dengan prinsip mengukur sifat kimia fisika bahan bakar yang datanya telah masuk dalam database memori alat.
Dengan demikian, pengukuran oktan BBM dengan Oktane Number Meter belum bisa memberikan hasil yang valid dan akurat, karena tidak ada jaminan bahwa alat tersebut sudah divalidasi dan dikalibrasi seperti halnya mesin CFR.
Kontributor : Rizky Melinda