Infografis
Suara.com - Beredar isu bahwa Tomy Winata menjadi 'backing' alias turut membantu Agnez Mo dalam pusaran kasus pelanggaran hak cipta atas lagu "Bilang Saja" karya Ari Bias.
Adapun usai Agnez Mo bersengketa dengan Ari Bias, muncul bahwa Agnez turut meminta bantuan Tomy Winata.
Tak cukup sampai di situ, Tomy Winata disebut-sebut sebagai kerabat dan ayah baptis Agnez Mo.
Rumor tersebut langsung dipatahkan oleh kerabat Tomy Winata, Engel Glendy Sahanggamu.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Tomy Winata: Konglomerat 9 Naga Bantah Jadi Ayah Baptis Agnez Mo
Engel menepis isu tersebut lantaran tak mungkin Tomy menjadi ayah baptis. Pasalnya, Tomy bukan seorang Kristiani melainkan seorang penganut agama Budha.
"Dengan ini, saya perwakilan Pak TW mengklarifikasi bahwa beliau seorang Budhis dan tidak mungkin menjadi orangtua Baptis artis Agnez Mo, serta tidak pernah membekingi seseorang," terang Engel kepada wartawan, Kamis (27/
Tak heran jika isu tersebut bergulir bak bola liar. Sebab, Tomy Winata memang punya rekam jejak yang mentereng.
Tomy juga adalah salah satu anggota '9 Naga', yakni julukan untuk sekumpulan konglomerat paling tajir se-Tanah Air.
Mari simak siapa sosok Tomy Winata sebenarnya.
Baca Juga: Dikira Melawan Agnez Mo Soal Royalti, Ahmad Dhani Beri Pesan Makjleb: Otak Udang
Konglomerat bertitel 'Crazy Rich Pontianak'
Pria kelahiran Pontianak, 23 Juli 1958 ini punya gurita bisnis yang luas dan besar.
Tomy Winata adalah pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network yang menjadi salah satu penguasa di sektor properti dan perbankan dalam negeri.
Ia memulai perjalanan bisnisnya bersama Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) yang masih satu komando dengan TNI Angkatan Darat.
Tomy berhasil memutar otak demi menyelamatkan aset Bank Propelat yang semula dimiliki oleh Yayasan Siliwangi.
Melalui ide Tomy, bank tersebut berhasil bertahan di tengah krisis dan 'lahir kembali' dengan nama baru yakni Bank Artha Graha.
Tomy hanya butuh waktu 1,5 tahun untuk membangun kembali Bank Artha Graha yang semula mengalami krisis aset dan kini menjadi perusahaan raksasa.
Berkat keberhasilannya menyelamatkan Bank Artha Graha, Tomy mendapat kepercayaan untuk menyelamatkan Bank Arta Pusara.
Bank Arta Pusara akhirnya selamat dari ancaman rekapitalisasi alias diambil alih oleh pemerintah. Senasib hoki dengan Bank Artha Graha, Bank Arta Pusara bangkit sekaligus berubah menjadi Bank Arta Pratama.
Rajin terjun ke masyarakat
Kendati punya aset melimpah melalui perbankan, Tomy Winata tak pernah lupa untuk berderma.
Ia mendirikan Yayasan Artha Graha Peduli "Artha Graha Peduli Foundation" (AGP) untuk membantu masyarakat dalam mengentaskan berbagai isu sosial.
Tomy juga ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan melalui Kawasan Konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).
Ia mengalokasikan kekayaannya demi mengelola yayasan yang telah berhasil melepasliarkan 5 harimau sumatera itu.
Tak berhenti di situ, Tomy juga mencanangkan ide bersama Badan Narkotika Nasional atau BNN untuk menggandeng para eks pecandu narkoba untuk direhabilitasi dan diminta untuk ikut serta dalam upaya konservasi lingkungan.
Kontributor : Armand Ilham
