Ia sempat membuat publik geger kala mengambil keputusan memasok minyak mentah dan BBM dengan harga yang tidak kompetitif melalui Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
Keputusan tersebut dinilai merugikan masyarakat kendati Riza hingga kini belum menjalani kasus hukum apapun.
Riza juga sempat terlibat dalam pembelian unit pesawat Sukhoi dari Rusia melalui PT Dwipangga Sakti Prima.
PT Dwipangga Sakti Prima tak lain adalah perusahaan milik dua anak eks Presiden RI Soeharto yakni Mamiek dan Bambang.
Transaksi pesawat tersebut meninggalkan kontroversi lantaran PT Dwipangga sempat dinilai kedapatan melakukan penaikan harga tidak wajar (mark up) pada tahun 1996 untuk pembelian pesawat Herkules dengan harga USD 30 juta.
Riza yang tercatat sebagai pemilik Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil dan Cosmic Petroleum juga dinilai mendaftarkan perusahaannya di Kepulauan Virgin yang kerap diduga sebagai tempat para pebisnis untuk bisa bebas pajak.
Kini, Riza Chalid kembali terseret kontroversi usai putra kandungnya yang diduga mengambil keuntungan dari korupsi BBM.
Kerry adalah Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa yang menjadi pemilik beberapa kapal pengangkut minyak PT Pertamina.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Gaji Dirut Pertamina Sudah Bukan Jutaan Lagi, Tapi Masih Tergiur Korupsi Minyak Mentah?