Infografis
Suara.com - Nama Fujianti Utami kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, adik ipar mendiang Vanessa Angel itu tampil dalam balutan busana Muslim Melayu yang elegan sebagai model dan brand ambassador untuk Hijabista Hub, sebuah brand hijab ternama asal Malaysia.
Dalam sebuah acara peluncuran koleksi terbaru, Fuji tampil anggun dengan gamis berwarna pink pastel dan hijab serasi. Sayangnya, meski banyak yang memuji kecantikannya dalam baju Muslim, tetapi tak sedikit pula yang mengkritik.
Sebab terlihat, desain gamis yang dikenakannya dianggap terlalu ketat hingga memperlihatkan lekuk tubuh. Bahkan saat itu, Fuji terlihat tak melapisi busananya dengan celana safety pants.
Penampilan Fuji dengan busana yang dikenakannya saat naik ke atas panggung nersama Devina Karamoy itu dinilai kurang kurang sesuai dengan konsep pakaian Muslim yang lebih longgar.
Baca Juga: Perlawanan lewat Nada hingga Lukisan: Mengapa Kesenian Kerap Jadi Ancaman?
Hal tersebut pun terlihat dalam video yang dibagikan akun TikTok @.safrul. Penampilannya langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
"Aduh gmn si wardobenya, baju biasa tanpa safety pants aja bahaya apalagi ini judulnya baju muslimah," kata @mar****.
"Aduh sumpah baju muslim yang salah kaprah sorry," tambah @gen****.
"Ini staff sama management Fuji gimana sih, hal dasar kaya safety pants gini ko ga disiapin. Kasian kan yang pake jadi kena hujat, dia mungkin ga tau harus pakai yang begituan," ucap @ceu****.
"Kali ini lu salah pakaian mbak puji yang terhormat," tulis @dcl****.
Baca Juga: Publik Bandingkan Beda Sikap Fuji ke Verrell Bramasta vs Aisar Khaled: Lebih Salting Sama...
Terlepas dari kontroversi yang ada, Fuji tetap mendapatkan apresiasi atas pencapaiannya sebagai model dan brand ambassador untuk Hijabista Hub. Kolaborasi ini menandai langkah besar Fuji di industri fashion Muslim, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia.
Dengan semakin banyaknya selebritas yang mempromosikan busana Muslim modern, tren hijab kini semakin beragam. Meski begitu, perdebatan mengenai batasan antara fashion dan syariat masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
