Hasil Riset: Ramadan Jadi Waktu Terbaik untuk Rekrut Karyawan

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2025 | 22:03 WIB
Hasil Riset: Ramadan Jadi Waktu Terbaik untuk Rekrut Karyawan
Ilustrasi HRD, perekrutan pegawai atau karyawan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadan, yang identik dengan suasana ibadah, ternyata juga menjadi momen penting dalam dunia rekrutmen. Hasil riset terbaru menunjukkan bahwa Ramadan menjadi puncak waktu bagi perusahaan untuk merekrut karyawan baru. 

Data dari layanan pencarian kerja Glints menunjukkan bahwa perusahaan harus bergerak cepat untuk mulai rekrutmen di masa ini agar sukses dapat kandidat yang sesuai kebutuhan.

Ya, di bulan Ramadan, bisnis sebaiknya tak hanya fokus memaksimalkan proyek atau campaign menjelang Lebaran. Perencanaan tenaga kerja atau manpower planning juga penting agar operasional tak terdampak pengunduran diri massal yang marak setelah pembayaran THR.

Dua minggu sebelum puasa, waktu emas mulai rekrutmen karyawan

Untuk memaksimalkan momentum ini, data dari Glints, platform rekrutmen dan pencarian kerja di Indonesia, menunjukkan bahwa perusahaan harus mulai buka lowongan 2 minggu sebelum Ramadan. Ini adalah waktu di mana kandidat paling aktif mencari kerja.

Ini sejalan dengan hasil survei kepada 300 orang angkatan kerja di Indonesia di mana 78,3% responden berencana mencari kerja di Ramadan 2025. Sejumlah 73,6% di antaranya sudah atau akan mulai cari lowongan 2 minggu sebelum Ramadan (16 Februari – 1 Maret 2025).

Perusahaan sebaiknya tak menunda rekrutmen hingga setelah Idulfitri. Pasalnya, selepas Idulfitri, persaingan mendapat karyawan akan semakin sulit karena kandidat jadi makin selektif untuk melamar. Berdasarkan data platform Glints, total iklan lowongan kerja yang dilihat kandidat naik 18%, tetapi orang yang benar-benar melamar justru berkurang 8%.

Gerak cepat untuk proses lamaran kandidat

Tak hanya tepat waktu, bisnis juga harus bergerak cepat jika tak ingin kehilangan peluang merekrut karyawan selama Ramadan. Survei mengungkap bahwa 56,6% kandidat berharap lamaran mereka diproses kurang dari 5 hari kerja. Jika diproses terlalu lama, 72% jawaban responden menunjukkan bahwa mereka akan langsung melamar ke perusahaan lain atau bertahan di perusahaan mereka saat ini.

Baca Juga: Lindungi Masa Depan Perempuan: AdMedika Gelar Seminar Eliminasi Kanker Serviks

Strategi berbasis kecepatan dan ketepatan waktu ini dibuktikan oleh pengguna layanan rekrutmen Glints, yaitu MAKER Education Group dan PT Sumber Boga Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI