Suara.com - Seorang remaja berusia 17 tahun, AA, diarak warga karena ketahuan mencuri 4 tandan pisang di Desa Gunungsari, Pati, Jawa Tengah. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin (17/2/2025). Setelah kejadian itu viral, banyak tokoh yang menaruh simpati kepada AA, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai Gus Miftah.
Dalam video yang beredar di media sosial, AA terlihat menandu 4 tandan pisang yang dicurinya sambil diarak keliling desa. Anak di bawah umur itu bahkan dipaksa bertelanjang dada sambil menandu pisang.
Warga mengaku ingin memberikan sanksi sosial dengan mempermalukan AA. Sementara itu, AA mengaku terpaksa mencuri pisang karena kelaparan dan ingin menghidupi sang adik yang masih SMP. Alhasil, pengakuannya menarik simpati pejabat sampai publik figur yang beramai-ramai memberikan bantuan.
Salah satu pejabat yang terketuk hatinya adalah Kapolsek Tlogowungu AKP Muhajid. Kapolsek Muhajid langsung mendatangi rumah AA untuk memberikan uang dan sembako.
Lalu, apa saja hadiah yang diterima oleh AA setelah diarak karena mencuri pisang?
Diberi uang dan sembako
Pihak Polsek Tlogowungu berkunjung langsung ke kediaman AA di Desa Gunungsari, Pati, Jumat (21/2/2025) lalu. Kapolsek Tlogowung, AKP Muhajid mengungkap bahwa kisah AA mendapat perhatian dari Kapolresta Pati.
"Kisah AA ini mendapat perhatian dari Bapak Kapolresta Pati. Kami ingin memastikan kondisi remaja ini dan adiknya dalam keadaan baik, sehingga kami datang berkunjung sekaligus memberikan sedikit bantuan," jelas Muhajid.
Muhajid memberikan bantuan berupa uang dan sembako kepada AA dan sang adik. Diketahui, AA dan adiknya tinggal berdua karena sang ibu telah meninggal dunia 6 tahun silam. Sementara itu, sang ayah meninggalkan mereka karena menikah lagi.
Baca Juga: Blak-blakan Bantah Luhut Binsar Pandjaitan Soal Danantara, Fedi Nuril: Bikin Curiga..
Diberi pekerjaan di Polsek