Suara.com - Presiden Prabowo Subianto baru saja meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025).
Sejumlah pejabat penting telah ditunjuk untuk mengelola dan mengawasi jalannya superholding BUMN ini, seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara.
Tak hanya itu, Rosan juga baru-baru ini membenarkan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair juga sedianya masuk ke struktural Danantara, yakni sebagai Anggota Dewan Pengawas.
"Iya, salah satunya," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Namun Rosan tidak menyebutkan secara rinci siapa saja yang akan masuk di jajaran Dewan Pengawas Danantara.
Baca Juga: Jadi Petinggi Danantara, Gaji Menteri Erick Thohir dan Sri Mulyani Naik Drastis?

Menariknya, ini bukan kali pertama Tony Blair dilibatkan dalam proyek yang dikerjakan pemerintah Indonesia. Sosoknya sudah sempat mencuri perhatian ketika pemerintah Indonesia menggulirkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dikutip dari laman presidenri.go.id, Tony Blair dikabarkan bertemu dengan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (19/10/2022).
Tony Blair disebut menjabat sebagai Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara dan saat itu, Jokowi pernah meminta mantan PM Inggris tersebut untuk membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional.
Tony Blair sendiri merupakan seorang politisi kawakan Inggris yang dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, pada 6 Mei 1953.
Pria bernama lengkap Anthony Charles Lynton Blair tercatat sebagai perdana menteri terlama kedua di Inggris, setelah Margaret Thatcher, karena berhasil menjabat selama 10 tahun, yakni pada periode 1997-2007.
Baca Juga: Dua Sisi BPI Danantara Menurut Legislator: Bisa Jadi Malaikat atau Monster
Di sisi lain, Danantara digadang-gadang akan mengelola dana sebanyak Rp14 ribu triliun. Selain Rosan Roeslani, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sampai pengusaha Pandu Sjahrir disebut bergabung sebagai pimpinan Danantara.