Suara.com - Danantara diluncurkan hari ini dengan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, dan dua mantan presiden sebelumnya, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian, ternyata masih banyak yang belum memahami dengan baik apa perbedaan Danantara dan BUMN itu.
Sebenarnya jika melihat fungsi dasar antara kedua, dapat terlihat cukup jelas. Secara mendasar, Kementerian BUMN akan mengambil peran sebagai regulator yang ada di Indonesia, sementara Danantara mengambil peran sebagai eksekutor untuk mengelola investasi dana milik BUMN.
Perbedaannya kemudian akan tampak jika fungsi dan peran ini dijabarkan lebih lanjut.
Tugas Utama Kementerian BUMN
Secara umum kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir ini akan menjalankan beberapa tugas utama. Antara lain:
Baca Juga: Danantara Diminta Tak Sembarangan Berinvestasi, Jangan Cuma Incar Untung Finansial!
- Menyetujui agenda Rapat Umum Pemegang Saham
- Mengusulkan kebijakan strategis terkait keuangan, investasi, dan pengadaan
- Meminta serta mengakses data perusahaan sesuai peraturan yang berlaku
Tugas Utama BPI Danantara
Melihat dari sisi lain, tugas dari BPI Danantara kemudian adalah menjadi eksekutor pengelolaan investasi BUMN sesuai Pasal 3E Undang-Undang BUMN, antara lain adalah sebagai berikut:
- Mengelola dividen dari holding investasi, holding operasional, dan BUMN
- Menyetujui perubahan penyertaan modal negara di BUMN
- Melaksanakan restrukturisasi perusahaan negara, termasuk merger dan akuisisi
- Mengesahkan serta mengajukan rencana kerja perusahaan kepada DPR RI
Perubahan Penyerahan Dividen
Sebelum diresmikannya BPI Danantara, dividen yang diperoleh BUMN diserahkan ke Kementerian Keuangan dan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun kini dividen tersebut akan langsung dialokasikan untuk investasi, dan hasilnya dikelola oleh Danantara dan digunakan untuk pendanaan berbagai program pemerintah.
Banyak pihak, termasuk pemerintah, berpendapat bahwa cara ini dapat mempercepat terwujudnya Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Sebab jika dikelola dengan baik tidak akan ada proyek pemerintah yang mangkrak atau tidak dapat dilanjutkan.
Sebaliknya melihat dari sisi lain, tak sedikit pula yang justru meragukan hal ini. Berkaca pada kejadian sebelumnya ketika lembaga negara mengelola uang yang dipungut dari rakyat atau pegawai, kasus korupsi dinilai rawan terjadi terlebih jika melihat besaran total aset yang dikelola mencapai belasan ribu triliun.
Itu tadi sedikit penjelasan singkat mengenai perbedaan Danantara dan BUMN. Danantara secara praktis adalah lembaga yang akan mengelola dividen yang diperoleh BUMN, untuk kembali diinvestasikan ke dalam berbagai program pemerintah. Sementara BUMN merupakan badan usaha yang dimiliki oleh negara, yang bertugas mencari keuntungan dan menyediakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Pandu Sjahrir, CIO Danantara Kuasai Berbagai Bisnis
Kontributor : I Made Rendika Ardian