Kehamilan di usia 47 tahun bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang luar biasa, baik bagi calon ibu maupun tim medis yang menangani.
Risiko kesehatan yang lebih tinggi menjadi tantangan tersendiri, namun dengan kemajuan teknologi reproduksi, terutama dalam prosedur In Vitro Fertilization (IVF), peluang kehamilan bagi wanita dengan usia matang semakin terbuka.
Dr. Benny menegaskan bahwa keberhasilan kehamilan di usia lanjut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Screening medis yang ketat, pemilihan embrio berkualitas, serta pendampingan medis yang optimal menjadi kunci utama.
Selain itu, dukungan keluarga, pola hidup sehat, nutrisi yang seimbang, serta manajemen stres juga berperan penting dalam menjaga kehamilan tetap sehat hingga persalinan.
Kisah Ellislie menjadi bukti nyata bahwa ketekunan, doa, dan ikhtiar yang tidak kenal lelah dapat membuahkan hasil yang luar biasa.
Banyak orang yang ketika memasuki usia 40-an memilih untuk menyerah karena merasa kesempatan telah tertutup. Namun, Ellislie dan suaminya membuktikan bahwa harapan selalu ada selama kita terus berusaha.
"Di usia 47, kadang semua sudah berhenti melangkah. Kadang semua sudah berusaha ‘legowo’, kadang semua sudah menyerah. Namun tidak bagi pasangan yang tekun ini. Memang semua semata adalah rencana luar biasa Tuhan," ujar dr. Benny.
Ia juga menambahkan bahwa kisah ini bukanlah untuk pamer, melainkan untuk membangkitkan semangat dan harapan bagi pasangan lain yang tengah berjuang mendapatkan buah hati.
"Tuhan bekerja melalui siapa saja. Saya merasa, Tuhan memberikan jalan bagi saya untuk bisa menjadi dokter kandungan dan ahli bayi tabung, agar menjadi saksi dari banyak keajaiban dan kebahagiaan yang tercipta," tambahnya.
Baca Juga: Inspirasi Kebaya Bridesmaid untuk Ibu Hamil ala Aaliyah Massaid: Elegan dan Nyaman!
Kelahiran Cheryll di Morula IVF Surabaya pada 10 Februari 2025 menjadi saksi nyata bahwa usia, pengalaman gagal, dan lamanya penantian bukanlah batasan bagi Tuhan untuk memberikan anugerah.