Perjuangan 20 Tahun Berbuah Manis: Ibu 47 Tahun Melahirkan Bayi Lewat Program IVF

Senin, 24 Februari 2025 | 10:39 WIB
Perjuangan 20 Tahun Berbuah Manis: Ibu 47 Tahun Melahirkan Bayi Lewat Program IVF
Perjuangan 20 Tahun Berbuah Manis: Ibu 47 Tahun Melahirkan Bayi Lewat Program IVF (Dok. Morula IVF Surabaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di dalam ruang operasi Morula IVF Surabaya, suasana haru menyelimuti para tenaga medis saat tangisan pertama seorang bayi perempuan menggema. 

Bayi mungil bernama Cheryll lahir sehat dengan berat 3.635 gram dan panjang 51 cm. Namun, yang membuat kisah ini begitu istimewa bukan hanya kelahirannya, melainkan perjalanan panjang penuh harapan yang telah dilalui sang ibu, Ellislie (47), untuk bisa memeluk buah hatinya setelah 20 tahun penantian.

Ellislie dan suaminya telah melewati berbagai prosedur medis demi mewujudkan impian menjadi orang tua. Mereka mencoba berbagai program kehamilan, termasuk tiga kali program bayi tabung (IVF) baik di dalam maupun luar negeri, serta delapan kali inseminasi buatan. 

Tak hanya itu, Ellislie juga menjalani dua kali operasi miom dalam upayanya untuk memperoleh momongan. Meski berbagai rintangan menghadang, mereka tak pernah menyerah.

Baca Juga: Inspirasi Kebaya Bridesmaid untuk Ibu Hamil ala Aaliyah Massaid: Elegan dan Nyaman!

Saat mereka hampir kehilangan harapan, takdir mempertemukan mereka dengan dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS, FESICOG, FIICOG atau yang akrab disapa dr. Benny, seorang dokter kandungan dan spesialis fertilitas di Morula IVF Surabaya. 

Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, tim medis Morula IVF Surabaya memutuskan untuk melakukan transfer satu embrio euploid (embrio dengan kromosom normal) pada tahun 2024. Keajaiban pun terjadi—Ellislie dinyatakan hamil di usia 47 tahun.

Perjuangan 20 Tahun Berbuah Manis: Ibu 47 Tahun Melahirkan Bayi Lewat Program IVF (Dok. Morula IVF Surabaya)
Perjuangan 20 Tahun Berbuah Manis: Ibu 47 Tahun Melahirkan Bayi Lewat Program IVF (Dok. Morula IVF Surabaya)

Tanggal 10 Februari 2025 menjadi hari yang tak terlupakan bagi Ellislie dan keluarganya. Di balik kesunyian ruang operasi, rasa syukur dan kebahagiaan memenuhi udara saat Cheryll lahir dengan sehat. 

Dr. Benny, yang turut menangani proses persalinan, mengaku tak kuasa menahan haru melihat keajaiban ini terjadi di hadapannya. Kebetulan, nama yang telah dipilih oleh pasangan ini, Cheryll, sama dengan nama putri dr. Benny, membuat momen ini semakin emosional baginya.

"Tak kuasa saya menahan haru, seakan ada yang mengganjal di leher saya. Meski sudah tertutup masker dan jubah operasi, debaran hati dan luapan kelegaan membuat keringat serta air mata bercampur," ungkap dr. Benny.

Baca Juga: Dialami Aaliyah Massaid, Kenapa Ibu Hamil Cenderung Terlihat Semakin Cantik? Ini Penjelasan Dokter

Tantangan Hamil di Usia 47 Tahun

Kehamilan di usia 47 tahun bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang luar biasa, baik bagi calon ibu maupun tim medis yang menangani. 

Risiko kesehatan yang lebih tinggi menjadi tantangan tersendiri, namun dengan kemajuan teknologi reproduksi, terutama dalam prosedur In Vitro Fertilization (IVF), peluang kehamilan bagi wanita dengan usia matang semakin terbuka.

Dr. Benny menegaskan bahwa keberhasilan kehamilan di usia lanjut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Screening medis yang ketat, pemilihan embrio berkualitas, serta pendampingan medis yang optimal menjadi kunci utama. 

Selain itu, dukungan keluarga, pola hidup sehat, nutrisi yang seimbang, serta manajemen stres juga berperan penting dalam menjaga kehamilan tetap sehat hingga persalinan.

Kisah Ellislie menjadi bukti nyata bahwa ketekunan, doa, dan ikhtiar yang tidak kenal lelah dapat membuahkan hasil yang luar biasa. 

Banyak orang yang ketika memasuki usia 40-an memilih untuk menyerah karena merasa kesempatan telah tertutup. Namun, Ellislie dan suaminya membuktikan bahwa harapan selalu ada selama kita terus berusaha.

"Di usia 47, kadang semua sudah berhenti melangkah. Kadang semua sudah berusaha ‘legowo’, kadang semua sudah menyerah. Namun tidak bagi pasangan yang tekun ini. Memang semua semata adalah rencana luar biasa Tuhan," ujar dr. Benny.

Ia juga menambahkan bahwa kisah ini bukanlah untuk pamer, melainkan untuk membangkitkan semangat dan harapan bagi pasangan lain yang tengah berjuang mendapatkan buah hati.

"Tuhan bekerja melalui siapa saja. Saya merasa, Tuhan memberikan jalan bagi saya untuk bisa menjadi dokter kandungan dan ahli bayi tabung, agar menjadi saksi dari banyak keajaiban dan kebahagiaan yang tercipta," tambahnya.

Kelahiran Cheryll di Morula IVF Surabaya pada 10 Februari 2025 menjadi saksi nyata bahwa usia, pengalaman gagal, dan lamanya penantian bukanlah batasan bagi Tuhan untuk memberikan anugerah. 

Dengan kemajuan teknologi medis, dedikasi tim dokter, dan semangat pantang menyerah, Ellislie berhasil mewujudkan impiannya menjadi seorang ibu di usia 47 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI