Suara.com - Paus Fransiskus masih berjuang melawan penyakit pneumonia di kedua paru-parunya. Beliau sempat mengalami kondisi kritis akibat krisis pernapasan yang berkepanjangan, serta harus menerima transfusi darah pada Jumat (21/2/2025) waktu setempat.
Menyadur BBC, pemimpin Gereja Katolik ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Kondisi Paus Fransiskus dikabarkan mulai membaik meski kondisinya masih kritis.
Melalui rilis resmi terbaru, Vatikan mengabarkan jika Paus Fransiskus sedang menjalani malam yang damai dan beristirahat pada Minggu (23/2/2025). Selang berapa lama setelah kabar itu, dunia dikejutkan dengan cuitan Paus Fransiskus di X.
Dalam kondisi kritis, pria berusia 88 tahun itu menulis pesan kasih bagi umat Katolik dan warga dunia. Beliau mendorong umat Katolik untuk terus menjadi tanda kasih dengan merangkul semua orang sesuai ajaran Injil.

"Saya mendorong Anda untuk melanjutkan kerasulan Anda dengan sukacita dan menjadi tanda kasih yang merangkul semua orang, seperti yang disarankan oleh #GospelOfTheDay," cuit Paus Fransiskus dalam akun X @Pontifex, Minggu (23/2/2025).
Pemimpin Vatikan ini juga mendorong semua orang agar memperjuangkan persaudaraan dunia. Salah satunya dengan terus menebarkan cinta kasih, sehingga kejahatan dapat berubah menjadi kebaikan.
"Semoga kita mengubah kejahatan menjadi kebaikan dan membangun dunia yang penuh persaudaraan. Jangan takut mengambil risiko demi kasih!" tambah Paus Fransiskus.
Selain memberikan pesan kasih, Paus Fransiskus juga berterima kasih atas perhatian dunia terhadap kondisi kesehatannya. Dia mengaku sangat tersentuh dengan surat dan gambar yang dikirimkan dari anak-anak.
"Akhir-akhir ini saya menerima banyak pesan kasih sayang, dan saya khususnya tersentuh oleh surat-surat dan gambar-gambar dari anak-anak," ungkap Bapa Suci ini.
Baca Juga: Laporan Medis Terbaru Paus Fransiskus: Masih dalam Kondisi Kritis, Terus Terima Perawatan Intensif
"Terima kasih atas kedekatan kalian, dan atas doa-doa penghiburan yang saya terima dari seluruh dunia!" pungkas Paus Fransiskus.